Sementara, tidak ada informasi resmi mengenai nama maupun sosok ibu Low Tuck Kwong yang diberitakan selama ini.
Ia merupakan lulusan Japan Institut dengan program studi Teknik Sipil. Semasa muda, Low kerap membantu pekerjaan sang ayah di perusahaan konstruksi yang dimilikinya.
Baca Juga: LHKPN Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 Triliun! Ini Rincian Kekayaan Stafsus Menhan Terkaya
Lalu pada 1972, Low Tuck Kwong memutuskan pindah ke Indonesia untuk membangun karier nya sendiri.
Ia kemudian mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang bergerak di bidang konstruksi pada 1973 atau setahun setelah kepindahannya.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang pekerjaan tanah, sipil, serta struktur kelautan.
Setelah mencapai keberhasilan, pada 1988 PT JSI Yangs ipimpinnya semakin memperlebar sayap ke pertambangan batu bara.
Pada 1997, Low Tuck Kwong akhirnya membeli pertambangan batu bara pertamanya, yakni PT Byan Resource yang dibeli dari PT Gunungbayan Pratamacoal.
Tak sampai disitu, Low juga membangun perusahaan pengelolaan batu bara bernama Samindo Resource yang bertugas mengambil bantuan untuk dijadikan sebagai sumber energi fosil.
Mengutip dari Forbes, Low juga mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Low juga diketahui memiliki peranan penting di Metis Energy, sebuah perusahaan energi terbarukan asl Singapura.