Pendidikan nilai elemen krusial dalam sistem (Sumber: Dok. Poskota)

Nasional

Mengapa Pendidikan Nilai Merupakan Elemen Krusial dalam Sistem Pendidikan Masa Kini? Refleksi dari PPG 2025

Kamis 19 Jun 2025, 17:31 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalam Modul 3 Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025, pendidikan nilai dinyatakan sebagai pilar fundamental dalam membentuk karakter dan moral peserta didik.

Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, empati, dan tanggung jawab tidak bisa hanya diajarkan secara teoritis, melainkan harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Haerullah, seorang pakar pendidikan, menegaskan bahwa guru adalah sosok teladan bagi murid-muridnya.

Artinya, setiap ucapan dan tindakan guru berpengaruh langsung pada cara siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

Baca Juga: PPG Prajabatan 2025: 5 Tips Rahasia Lolos Sertifikasi Guru

Sebagai Filter terhadap Pengaruh Sosial dan Global

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, siswa mudah terpapar berbagai pengaruh baik positif maupun negatif melalui media sosial, konten digital, dan budaya populer.

Modul 3 Topik 2 PPG menyoroti peran pendidikan nilai sebagai benteng moral sekaligus sarana untuk menumbuhkan kesadaran sosial dan kemampuan berpikir kritis.

Guru tidak hanya bertugas menyampaikan pengetahuan akademik, tetapi juga harus membimbing siswa agar tetap berpegang pada nilai-nilai universal, sehingga mereka tidak mudah tersesat oleh arus informasi yang tidak bertanggung jawab.

Keteladanan Guru: Pembelajaran yang Nyata

Pengalaman mengajar menunjukkan bahwa siswa tidak hanya belajar dari materi pelajaran, tetapi juga dari sikap dan perilaku guru.

Ketika seorang guru menunjukkan kejujuran, keadilan, dan rasa hormat, nilai-nilai tersebut akan tertanam secara alami dalam diri siswa.

Dengan demikian, pendidikan nilai tidak sekadar dihafal, tetapi menjadi bagian dari kebiasaan hidup.

Strategi Implementasi Pendidikan Nilai di Kelas

Modul PPG 2025 menawarkan beberapa pendekatan praktis untuk menerapkan pendidikan nilai, antara lain:

Siswa diberi proyek yang melibatkan interaksi sosial, lalu diajak merefleksikan pengalaman tersebut. Metode ini terbukti memperkuat pemahaman nilai secara emosional.

Diskusi Terbuka dan Apresiasi

Guru dapat memandu diskusi tentang kasus nyata terkait nilai-nilai tertentu. Memberi apresiasi pada siswa yang menerapkan nilai-nilai tersebut juga mendorong teman-temannya untuk meneladani.

Refleksi Guru: Pembelajaran Sepanjang Masa

Berdasarkan evaluasi pengalaman mengajar, terdapat tiga poin penting:

Contoh Praktik Reflektif dalam PPG 2025

Misalnya, ketika beberapa siswa datang terlambat dan membuat kelas gaduh, alih-alih menghukum secara keras, seorang guru memilih bersikap tegas namun empatik.

Baca Juga: 3 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025: Peran Guru di Pendidikan Nilai

Guru kemudian mengevaluasi kejadian tersebut dalam jurnal reflektif, merancang kebijakan kelas yang menekankan disiplin waktu, sekaligus membangun hubungan saling percaya dengan siswa.

Pentingnya Pendidikan Nilai di Abad ke-21

Pendidikan nilai menjadi aspek krusial karena tidak hanya menciptakan siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat, empatik, dan siap menghadapi tantangan global.

Modul 3 PPG 2025 menegaskan bahwa guru bukan sekadar pengajar, melainkan teladan nilai, fasilitator pengalaman, dan penggerak pembelajaran reflektif.

Dengan menerapkan strategi yang konsisten mulai dari integrasi nilai, pembelajaran berbasis pengalaman, diskusi terbuka, hingga evaluasi berkelanjutan pendidikan nilai dapat benar-benar hidup dalam lingkungan sekolah.

Tags:
akademik Modul 3 Topik 2 PPGbudaya populerkonten digitalmedia sosialpendidikanPPGModul 3 Pendidikan Profesi Guru

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor