Orang-orang yang mengalami gangguan ini tak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga berpotensi membawa pengaruh negatif pada lingkungan sekitar.
Dalam spektrum yang lebih ekstrem, individu yang terbiasa berbohong bisa menunjukkan perilaku tidak seimbang, seperti memaksakan kehendak bahkan melakukan tindakan yang menyakiti orang lain.
Salah satu bahaya lainnya adalah sifat adiktif dari kebohongan. Seseorang yang terbiasa berbohong bisa mengalami ketergantungan dan merasa terdorong untuk terus meningkatkan frekuensi maupun intensitas kebohongannya.
“Dopamin yang dilepaskan saat berbohong bisa memicu perilaku kompulsif atau pengulangan yang membuat pelaku merasa senang,” jelasnya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube.