POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) melalui platform PINTAR Kemenag terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan dan riset.
Salah satu inisiatif terbaru adalah Pelatihan Publikasi Ilmiah (Introduction) yang diselenggarakan secara daring melalui skema Massive Open Online Course (MOOC) pada 16-20 Juni 2025.
Pelatihan ini dirancang khusus untuk membekali para peserta dengan pemahaman mendalam mengenai standar dan praktik terbaik dalam mempublikasikan hasil penelitian.
Fokus utama dari pelatihan ini, khususnya pada Modul 2.4, adalah Publikasi Ilmiah Bentuk Laporan Hasil Penelitian.
Baca Juga: Bahaya Emosi Amarah dan Egoisme bagi Kesehatan Mental, Begini Penjelasan Pakar
Modul ini tidak sekadar memperkenalkan teori, melainkan juga menguji pemahaman peserta terhadap konsep-konsep fundamental yang esensial dalam dunia riset dan publikasi akademik.
Tujuannya jelas yakni menghasilkan peneliti dan praktisi pendidikan yang tidak hanya mampu melakukan riset, tetapi juga mahir dalam menyebarluaskan temuannya secara kredibel.
Salah satu konsep kunci yang ditekankan dalam modul ini adalah tujuan utama dari publikasi ilmiah, yakni menyebarkan pengetahuan dan temuan ilmiah.
Publikasi memastikan bahwa hasil riset yang valid dan relevan dapat diakses oleh khalayak luas, mendorong diskusi, kolaborasi, dan kemajuan ilmu pengetahuan secara berkelanjutan di bidang pendidikan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025: Peran Guru dalam Pendidikan Nilai di Sekolah
Modul 2.4 juga secara cermat membedah berbagai bentuk publikasi ilmiah. Peserta diajak untuk mengenali perbedaan esensial antara jurnal ilmiah dan konferensi ilmiah sebagai saluran publikasi akademik yang sahih.
Sebaliknya, modul ini menegaskan bahwa buku teks pelajaran atau majalah populer, meskipun memiliki nilai edukatif, tidak termasuk dalam kategori publikasi ilmiah karena perbedaan format dan proses validasi.
Secara spesifik, karakteristik jurnal ilmiah dalam pendidikan formal menjadi sorotan penting. Dijelaskan bahwa jurnal-jurnal ini umumnya berfokus pada penelitian empiris dan studi kasus.
Ini menggarisbawahi pentingnya riset yang didasarkan pada data konkret dan analisis mendalam untuk menghasilkan temuan yang bisa dipertanggungjawabkan secara metodologis.
Untuk menjamin kualitas dan kredibilitas, modul ini sangat menekankan proses validasi ilmiah, khususnya "peer-review". Konsep ini adalah tulang punggung integritas akademik, di mana naskah penelitian dievaluasi secara kritis oleh ahli sejawat di bidang yang sama.
Proses ini menjadi ciri khas artikel ilmiah, memastikan bahwa hanya riset dengan standar keilmuan tinggi yang layak diterbitkan.
Baca Juga: Yono Bakrie dan Vini Caroline Resmi Menikah, Habib Jafar: Sakinah, Mawaddah, Rahmah
Soal dan Kunci Jawaban Modul 2.4 PINTAR Kemenag
Berikut adalah beberapa soal kunci dan jawabannya yang mencerminkan pemahaman esensial dari Modul 2.4 Publikasi Ilmiah Bentuk Laporan Hasil Penelitian PINTAR Kemenag:
1. Jurnal ilmiah dalam pendidikan formal biasanya memiliki fokus pada:
A. Tinjauan populer tentang tren pendidikan
B. Penilaian subjektif tentang kurikulum
C. Liputan berita tentang sekolah
D. Penelitian empiris dan studi kasus
Jawaban: D
2. Apa yang menjadi peran utama dari konferensi ilmiah dalam bidang pendidikan formal?
A. Menjual produk-produk pendidikan
B. Menampilkan acara hiburan.
C. Mengumpulkan ahli pendidikan untuk berbagi pengetahuan
D. Mempromosikan sekolah-sekolah tertentu
Jawaban: C
3. Mengapa penting untuk memperhatikan kualitas jurnal ilmiah yang dipilih untuk publikasi?
A. Untuk meningkatkan popularitas penulis
B. Untuk memastikan temuan yang diterbitkan dapat dipercaya
C. Untuk menarik perhatian media massa
D. Untuk mendapatkan dukungan keuangan
Jawaban: B
4. Apa yang menjadi tujuan utama dari publikasi ilmiah dalam pendidikan formal?
A. Meningkatkan popularitas penulis
B. Memperluas jaringan sosial
C. Menghasilkan keuntungan finansial
D. Menyebarkan pengetahuan dan temuan ilmiah
Jawaban: D
5. Apa yang dimaksud dengan "peer-review" dalam konteks publikasi ilmiah?
A. Penulisan bersama oleh beberapa penulis
B. Mengutip sumber cari teman sejawat
C. Mengevaluasi kredibilitas jurnal
D. Proses penilaian oleh ahli sejawat
Jawaban: D
6. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan bentuk publikasi ilmiah di bidang pendidikan formal?
A. Konferensi ilmiah
B. Buku teks pelajaran
C. Jurnal ilmiah
D. Majalah popular
Jawaban: D
7. Apa yang dimaksud dengan pendahuluan dalam sistematika laporan hasil penelitian dan artikel jurnal ilmiah?
A. Bagian yang menguraikan metode penelitian
B. Bagian yang menjelaskan hasil temuan utama
C. Bagian yang memberikan gambaran umum tentang topik dan tujuan penelitian
D. Bagian yang menyajikan analisis data
Jawaban: C
8. Berikut ini yang merupakan langkah terakhir dalam proses publikasi ilmiah adalah
A. Menerima tawaran untuk menjadi pembicara tamu
B. Menyerahkan artikel ke editor jurnal
C. Menulis draf awal artikel
D. Melakukan penelitian awal
Jawaban: B
9. Apa yang menjadi ciri khas dari artikel ilmiah di jurnal pendidikan?
A. Berisi opini pribadi penulis
B. Melalui proses peer-review
C. Tidak mencantumkan daftar pustaka
D. Ditulis dengan bahasa informal
Jawaban: B
10. Bagaimana cara yang paling umum untuk menyebarkan hasil penelitian di bidang pendidikan formal?
A. Menyimpannya untuk kepentingan pribadi
B. Mengirimkannya ke jurnal ilmiah
C. Mempostingnya di media sosial
D. Membuat salinan pribadi untuk teman-teman
Jawaban: B
Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai rujukan belaka dalam persiapan para guru dalam mengikuti PPG 2025. Soal dan jawaban yang muncul mungkin akan berbeda.