POSKOTA.CO.ID - Pergerakan tanah dengan skala yang besar masih terus terjadi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lokasi yang terdampak berada tidak jauh dari Tol Cipularang.
Jarak dari lokasi terdampak ke salah satu jalur transportasi vital nasional hanya sekitar satu kilometer. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Purwakarta telah melakukan pemantauan langsung pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Fokus pemantauan adalah untuk mengantisipasi potensi meluasnya pergerakan tanah yang berdampak terhadap infrastruktur penting.
Tim gabungan melakukan pengamatan di Kampung Cigintung, dan Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani.
Baca Juga: 72 Rumah Alami Kerusakan Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta
Dari hasil pemantauan menunjukkan aktivitas tanah yang sangat tinggi dengan kerusakan bangunan warga yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Kepala BPBD Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menangani kejadian ini.
Asesmen dari PVMBG dinilai cukup krusial untuk menentukan langkah mitigasi yang paling efektif.
“Kita sudah evakuasi warga bersama BPBD Purwakarta. Karena pergerakan tanah ini masih sangat masif dan dekat sekali dengan jalan tol, kami mendesak agar PVMBG segera melakukan asesmen teknis. Penanganan khusus sangat diperlukan agar dampaknya tidak meluas ke Tol Cipularang,” ujar Teten.
Dampak dari bencana ini cukup luas yang menimbulkan kerusakan rumah warga, merusak akses jalan penghubung antar wilayah yang penting bagi mobilitas masyarakat.
Saat ini sekitar 206 warga sudah dievakuasi dari zona rawan bencana. Dari jumlah tersebut 48 orang harus mengungsi ke balai desa, sedangkan sisanya memilih tinggal sementara di rumah kerabat.