POSKOTA.CO.ID - Ni Wayan Malana Fairbrother, atlet muda berdarah Bali, menorehkan sejarah baru dalam dunia olahraga ekstrem Indonesia.
Dalam ajang World Cup Skateboard 2025, ia berhasil menjadi wakil pertama Indonesia yang lolos hingga babak perempat final kategori Women’s Street. Capaian ini sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pelopor perempuan Indonesia dalam olahraga skateboard di level dunia.
“Prestasi ini menandai langkah besar bagi dunia skateboard Tanah Air di kancah internasional,” tulis akun @timnas_skateboard di Instagram sebagaimana dikutip dari Poskota.co.id.
Dalam babak Semifinal Heat 2, Malana tampil dengan percaya diri mengenakan jersey putih. Ia mencetak skor 5.70, cukup untuk memastikan tempat di delapan besar dalam turnamen paling bergengsi untuk para skater profesional ini. Torehan tersebut membuktikan kualitas teknik, konsistensi, dan keberanian yang dimilikinya.
Baca Juga: Cara Cek Status Penerima BSU Pakai Data BPJS Ketenagakerjaan
Perjalanan Panjang Seorang Skater Muda
Capaian Malana tentu bukan hasil instan. Ia telah melalui proses panjang dan latihan intens yang ditempuh sejak usia dini. Bahkan sebelum tampil di World Cup, Malana telah rutin mengikuti berbagai kejuaraan di dalam dan luar negeri, menunjukkan dedikasi dan semangat kompetitif tinggi.
Beberapa prestasi penting yang telah diraihnya antara lain:
- Wali Kota Cup
- Jet Bike Park Skate Competition
- King of Kuta
- Festival Bahari
- Titibatu Skateboard Competition
Tak hanya itu, nama Malana juga pernah muncul dalam daftar pemenang di turnamen bergengsi internasional seperti:
- Rumble Am Series di Perth, Australia
- Rumble Open Woman
Kompetisi ini dikenal sebagai ajang pencarian bakat skateboard dunia, yang kerap menjadi batu loncatan menuju kancah profesional dan level Olimpiade.
Dukungan Internasional: Skate Australia Development Program
Pada tahun 2024, Malana berkesempatan mengikuti Skateboard Development Program dari Skate Australia. Program ini difokuskan untuk pengembangan skater muda dari berbagai negara dengan potensi besar.
Peserta dipilih secara ketat berdasarkan rekam jejak prestasi dan potensi masa depan. Keikutsertaan Malana di program ini tidak hanya memperluas jejaring internasionalnya, tetapi juga memberi akses pada fasilitas pelatihan terbaik, pelatih internasional, serta pemahaman strategi kompetisi skala dunia.
“Anak Papan Sejati”: Skateboard dan Surfing Sekaligus
Salah satu hal yang membuat Malana begitu menonjol adalah kemampuannya tidak hanya di skateboard, tetapi juga di surfing. Tak heran, ia dijuluki sebagai anak papan sejati, simbol dari generasi baru atlet yang bisa menguasai dua cabang olahraga ekstrem sekaligus.
Dalam dunia surfing, prestasi Malana pun tak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah menyabet:
- Juara 2 dan 3 kategori Under 12 Girls Division dalam ajang The Tipi Jabrik Grom Patrol 2024
- Peringkat 4 kategori Under 14 Girls Division di ajang serupa
Keberhasilan ini menunjukkan kemampuannya dalam menaklukkan berbagai medan—dari aspal hingga ombak.
Harapan Olimpiade: Skateboard dan Surfing Sekaligus?
Dengan torehan prestasi gemilang di dua cabang olahraga berbeda, tak sedikit yang berharap Malana dapat mewakili Indonesia di Olimpiade baik di cabang skateboard maupun surfing.
Seperti diketahui, kedua olahraga ini telah resmi masuk dalam daftar cabang Olimpiade sejak Tokyo 2020. Ketersediaan tempat dan kompetisi yang semakin ketat membuat negara-negara berlomba mencari atlet muda berbakat. Dalam konteks ini, Malana menjadi salah satu harapan terbesar Indonesia.
"Semoga ke depan bisa membawa nama Indonesia ke Olimpiade," tulis akun Instagram @timnas_skateboard dalam unggahannya.
Respons Positif Warganet dan Komunitas Skate
Prestasi Malana menuai pujian dan antusiasme besar dari warganet, khususnya dari komunitas skateboard Indonesia. Salah satu komentar menarik datang dari akun Twitter @zienumax yang menyatakan:
“Keren nih! Skateboard tuh banyak atlet yang keren-keren. Bahkan di daerah pun banyak. Cuma ya gitu. Ayo Porserosi gas,” tulisnya, mengajak induk organisasi olahraga untuk mendukung penuh atlet-atlet muda seperti Malana.
Pernyataan tersebut mencerminkan aspirasi publik yang berharap dunia olahraga ekstrem seperti skateboard mendapatkan dukungan lebih kuat dari pemerintah dan federasi olahraga nasional (PORASEROSI).
Perlu Dukungan Sistemik: Fasilitas, Kompetisi, dan Pelatihan
Meski Malana telah membuktikan kemampuannya di panggung dunia, ia bukan satu-satunya talenta potensial Indonesia. Banyak atlet muda di daerah, khususnya di Bali dan Jawa, yang memiliki bakat serupa namun belum mendapat eksposur dan dukungan cukup.
Pengamat olahraga ekstrem menyebutkan bahwa keberhasilan individu seperti Malana harus dijadikan momentum untuk:
- Meningkatkan fasilitas skate park di berbagai daerah
- Menyelenggarakan kompetisi rutin level lokal dan nasional
- Mengirimkan atlet muda ke pelatihan luar negeri
- Mendukung pembinaan jangka panjang dan akses sponsor
Baca Juga: Aplikasi Axisnet Tidak Bisa Diakses Hari Ini, Minggu 15 Juni: Apa Penyebabnya?
Potret Atlet Muda Masa Kini
Di balik pencapaiannya, Malana tetap tampil sederhana dan fokus. Ia mewakili potret atlet muda masa kini: multitalenta, aktif di komunitas, dan mampu menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk tidak takut bermimpi besar.
Tidak sedikit pihak yang membandingkan kiprah Malana dengan atlet profesional dunia, seperti Sky Brown dari Inggris—yang juga mencuri perhatian dunia berkat kemampuan skateboard dan surfingnya sejak usia belia.
Ni Wayan Malana Fairbrother adalah simbol kebangkitan olahraga ekstrem Indonesia, khususnya skateboard dan surfing. Keberhasilannya lolos ke perempat final World Cup Skateboard 2025 bukan hanya kemenangan pribadi, melainkan kebanggaan nasional.
Dengan usia muda dan segudang prestasi, ia menjadi harapan baru menuju Olimpiade dan sekaligus inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Dengan dukungan tepat, bukan tidak mungkin Malana akan mencatatkan nama Indonesia dalam sejarah olahraga ekstrem dunia.