POSKOTA.CO.ID - Pada tanggal 17 Agustus 2020, Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan merilis uang peringatan kemerdekaan dalam pecahan unik Rp75.000.
Penerbitan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap 75 tahun perjalanan Indonesia merdeka dan hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar. Edisi ini tergolong sebagai Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK), bukan uang reguler, sehingga fungsinya lebih ke simbolik dan koleksi.
Desainnya mencerminkan semangat Bhineka Tunggal Ika, dengan menampilkan pahlawan nasional serta anak-anak berpakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Unsur warna dan teknologi cetaknya pun mengusung kualitas tinggi dengan sistem pengamanan berlapis, termasuk colour shifting ink dan rectoverso.
Baca Juga: Komplotan Spesialis Ganjal ATM Dibekuk di Depok, Bawa Gergaji dan Tusuk Gigi
Mengapa Kini Jadi Langka?
Meskipun sempat diedarkan luas dan dapat ditukar di bank-bank nasional, uang Rp75 ribu ini secara perlahan mulai menghilang dari peredaran.
Banyak masyarakat yang menyimpannya sebagai kenang-kenangan atau koleksi pribadi. Akibatnya, jumlah yang tersisa di pasar sekunder sangat terbatas.
Kondisi ini memicu peningkatan permintaan dari kalangan numismatis (pengoleksi uang kuno), terutama karena:
- Desain yang tidak pernah dicetak ulang.
- Jumlah edisi terbatas.
- Nilai historis yang tinggi karena bertepatan dengan HUT RI ke-75.
Harga Uang Rp75 Ribu di Pasaran Kolektor
Di sejumlah platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, hingga komunitas kolektor di Facebook dan forum numismatik, harga uang ini sangat bervariasi.
Beberapa data harga aktual:

Apa yang Dicari Para Kolektor?
Dalam dunia numismatik, bukan hanya keunikan desain yang jadi pertimbangan harga. Ada elemen-elemen spesifik yang bisa membuat nilai uang melonjak drastis:
- Nomor Seri Spesial
Kombinasi angka seperti 123456, 888888, atau 202045 dianggap menarik dan langka. - Kondisi Fisik
Uang dalam keadaan mint condition tanpa lipatan, noda, atau goresan memiliki nilai jual lebih tinggi. - Amplop Resmi dari BI
Uang yang masih disertai dengan amplop peringatan dari Bank Indonesia menambah nilai koleksi. - Kelangkaan Kombinasi
Jika uang memiliki semua elemen di atas, maka kolektor bisa menawar harga hingga puluhan juta rupiah.
Tips Menjual Uang Rp75 Ribu Edisi Kemerdekaan
Bagi pemilik uang Rp75 ribu yang ingin memanfaatkan momentum ini untuk menjual, berikut panduan yang dapat membantu mendapatkan harga terbaik:
- Periksa Nomor Seri: Semakin unik dan langka nomor serinya, semakin tinggi nilainya.
- Rawat Kondisi: Simpan uang dalam plastik anti-UV atau money sleeve khusus untuk mencegah kerusakan.
- Jangan Dilipat: Lipatan akan mengurangi nilai hingga 50%.
- Gunakan Platform Koleksi: Jual di komunitas seperti Numismatik Indonesia, OLX, atau marketplace dengan kategori barang antik.
- Sertakan Foto Jelas: Ambil foto dengan pencahayaan bagus, dari sisi depan, belakang, dan amplop jika ada.
- Bandingkan Harga: Lihat harga pasar dari uang sejenis sebagai referensi sebelum menentukan harga jual.
Baca Juga: Dua Ton Sabu Dimusnahkan BNN di Batam, Selamatkan 8 Juta Jiwa Bahaya Narkoba
Potensi Investasi Jangka Panjang
Uang koleksi, sebagaimana barang antik atau filateli (perangko), memiliki kecenderungan nilai yang terus meningkat seiring waktu. Beberapa keuntungan menjadikan uang Rp75.000 sebagai aset investasi:
Nilai Terus Naik
Karena jumlah yang terbatas dan permintaan yang meningkat, harganya cenderung stabil naik tiap tahun.
Bebas Pajak
Transaksi koleksi pribadi umumnya tidak dikenakan pajak langsung seperti aset properti atau saham.
Sentimen Historis
Karena merupakan simbol kemerdekaan, uang ini memiliki aspek emosional yang tak ternilai dan menjadi daya tarik tersendiri.
Likuiditas Tinggi
Selama ada komunitas kolektor, barang ini dapat dengan mudah dijual atau dipertukarkan di pasar sekunder.
Mungkin banyak yang tak menyangka bahwa selembar uang Rp75.000 bisa bernilai hingga 100 kali lipat dari nominal aslinya. Fenomena ini membuktikan bahwa nilai tidak selalu ditentukan oleh angka, tetapi juga oleh konteks, sejarah, dan kelangkaan.
Jika kamu masih menyimpan uang ini, ada baiknya tidak menggunakannya sembarangan. Periksa nomor serinya, rawat kondisinya, dan pertimbangkan untuk menjadikannya bagian dari portofolio koleksi atau investasi.
Dalam era digital dan ekonomi kreatif seperti saat ini, bahkan uang bisa menjadi "harta tersembunyi" yang tak terduga.