POSKOTA.CO.ID – Hidup ini penuh dengan pasang surut keuangan. Terkadang rasanya seperti Anda berdiri di tengah badai tanpa ada yang bisa dipegang.
Tetapi menurut advokat kesehatan mental dan pendiri Abhasa Rehab and Wellness, Gayathri Arvind, rahasia untuk bertahan dari badai ini sederhana, bangunlah akar yang kuat.
Ketika fondasi batin Anda kuat, tidak ada krisis keuangan yang dapat menggoyahkan ketenangan pikiran Anda.
Jadi, bagaimana Anda membangun akar yang kuat itu? Menurut Arvind, dibutuhkan dua kekuatan yang kuat, yakni disiplin keuangan dan ketahanan mental.
Baca Juga: Manfaat Buah Anggur Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker dan Anti Penuaan Dini
Disiplin Keuangan: Alat Kesehatan Mental
"Masalah uang tidak hanya ada di dalam dompet Anda. Mereka hidup di dalam pikiran Anda," kata Gayathri Arvind, dikutip oleh Poskota dalam kanal YouTube Abhasa - Mental Health pada Rabu, 11 Juni 2025.
Ketika masalah keuangan muncul, hal itu tidak hanya memengaruhi rekening bank Anda, tetapi juga memengaruhi otak Anda.
Stres akibat tagihan yang belum dibayar atau ketidakamanan pekerjaan memicu otak emosional Anda (amigdala) seperti halnya jika Anda dikejar-kejar bahaya. Jantung Anda berdegup kencang. Tubuh Anda tegang. Logika pun mati.
Itulah mengapa disiplin keuangan itu penting. Ini bukan tentang menjadi ahli keuangan atau menabung setiap rupiah. Ini tentang menciptakan kejelasan dan ritme dalam kehidupan finansial Anda.
Baca Juga: Bisa Atasi Jerawat Meradang, Inilah Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan
Apa itu Disiplin Keuangan?
- Kejelasan: Ketahui apa yang masuk, apa yang keluar, apa yang Anda butuhkan, dan apa yang bisa menunggu.
- Ritme: Tetapkan rutinitas yang membuat Anda tetap membumi, bahkan di saat-saat yang tidak menentu.
Satu metode sederhana yang direkomendasikan Arvind adalah latihan “Cermin Uang”. Setiap hari Minggu, luangkan waktu 20 menit untuk melakukan tinjauan ulang:
- Uang apa saja yang masuk
- Uang apa saja yang keluar
- Pengeluaran apa yang bersifat emosional atau tidak perlu
"Otak Anda itu cerdas. Ketika Anda menghadapi angka-angka, otak Anda mulai melihat pola," ujar Gayathri Arvind. Dengan melakukan hal ini secara teratur, Anda mengurangi ketidakpastian yang memicu kecemasan. Pikiran Anda bergeser dari kepanikan ke kemungkinan.
Baca Juga: 5 Dampak Bahaya Ancam Kesehatan Anda Jika Keseringan Begadang
Ketahanan Mental: Melindungi Dunia Batin Anda
Kebanyakan orang berpikir bahwa ketahanan mental berarti menjadi tangguh atau tidak pernah jatuh.
“Ketahanan mental adalah kemampuan Anda untuk menghadapi apa yang terjadi tanpa membiarkannya menghancurkan diri Anda,” kata Gayathri Arvind.
Dalam setiap krisis, ada dua hal yang dicermati.
- Dunia luar: tidak stabil, tidak dapat diprediksi, dan tidak terkendali
- Dunia dalam: pikiran, emosi, dan sistem saraf Anda
Ketangguhan yang sejati adalah tentang melindungi dunia batin agar tidak dihancurkan oleh kekacauan di dunia luar.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Jenis Sayuran dengan Kandungan Vitamin C Terbaik Bagi Kesehatan Tubuh
Bagaimana Membangun Ketahanan Mental
Membangun ketahanan mental dimulai dengan satu perubahan kritis. Biarkan otak logis Anda yang memimpin, bukan otak emosional Anda.
- Pisahkan apa yang dapat Anda kendalikan dari apa yang tidak dapat Anda kendalikan.
- Anda tidak bisa mengendalikan ekonomi, tapi Anda bisa mengendalikan pilihan Anda, pola pikir Anda, dan langkah Anda selanjutnya.
- Ambil tindakan kecil dan mantap.
- Meskipun kemajuannya terlihat lambat, itu tetap berarti.
- Mendefinisikan ulang kesuksesan.
- Terkadang ketahanan terlihat seperti mengurangi, mengurangi, atau menghentikan sementara sebuah rencana.
“Saya hidup lebih kecil sekarang agar bisa tumbuh lebih kuat nanti,”
Seperti halnya pohon yang membungkuk saat badai agar tidak patah, orang yang tangguh juga beradaptasi. Mereka menghemat energi, melindungi inti mereka, dan bersiap untuk bangkit kembali.
Baca Juga: Sering Dianggap Buruk, 5 Buah Ini Ternyata Kaya Manfaat Kesehatan, Jangan Salah!
Membungkuk Tanpa Patah
Pesan yang paling kuat dari pesan Arvind adalah ini:
"Anda tidak bisa memilih apakah badai akan datang. Tapi Anda bisa memilih seberapa kuat Anda bertahan saat badai datang," kata Gayathri Arvind.
Menjadi disiplin secara finansial dan tangguh secara mental bukan berarti menghindari kesulitan.
Itu berarti Anda akan membungkuk tanpa patah. Anda akan berhenti sejenak tanpa berhenti. Dan ketika badai berlalu, Anda akan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.