Pembelajaran harus menghasilkan bukti konkret, seperti tugas, proyek, presentasi, atau portofolio. Ini menjadi alat asesmen bagi guru dan dokumentasi kemajuan siswa. Pendekatan ini menggabungkan asesmen formatif (proses) dan sumatif (hasil).
Baca Juga: Wajib Tahu! Langkah-Langkah Mengaktifkan Webcam demi Kelancaran Ujian TAM PPG 2025
- Mengetahui Langkah Selanjutnya
Siswa harus memahami keterkaitan materi saat ini dengan topik berikutnya.
Misalnya: "Karena sudah bisa menghitung diskon, minggu depan kita akan belajar perbandingan harga." Hal ini memudahkan transisi dan membangun struktur pengetahuan yang sistematis.
Akhir pembelajaran bukanlah titik akhir, melainkan landasan untuk pengembangan kompetensi lebih lanjut.
Siswa yang efektif adalah mereka yang tahu tujuan belajarnya, bisa mempraktikkan pengetahuan, merefleksikan kemajuan, dan siap melangkah maju. Inilah inti dari pembelajaran yang bermakna.