POSKOTA.CO.ID - Dalam pelaksanaan PPG Guru Tertentu Tahun 2025, guru peserta diwajibkan menyusun jurnal pembelajaran sebagai bagian dari tugas modul.
Dokumen ini tidak sekadar administratif, tetapi menjadi bukti reflektif bahwa peserta telah menganalisis dan menginternalisasi proses belajar. Salah satu jenis jurnal yang wajib dibuat adalah jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi, yang menjadi pokok bahasan pada Modul 1.
Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI), proses penyusunan jurnal kini dapat dilakukan dengan lebih efisien, salah satunya melalui bantuan platform seperti Google Gemini.
Artikel ini akan mengupas langkah-langkah sistematis dalam membuat jurnal tersebut, serta memberikan contoh nyata untuk referensi guru peserta PPG.
Baca Juga: Butuh Pinjam Rp300 Ribu di DANA Cicil dengan Bunga Rendah? Ini Tips agar Fiturnya Cepat Muncul!
Apa Itu Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi?
Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan catatan reflektif yang disusun guru untuk menggambarkan penerapan strategi pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan gaya belajar siswa.
Tujuan utamanya adalah menciptakan proses pembelajaran yang inklusif, menyenangkan, serta mendukung keterlibatan aktif semua peserta didik.
Platform Resmi: Ruang GTK
Seluruh peserta PPG wajib mengunggah jurnal melalui platform Ruang GTK setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan post-test modul. Ini merupakan syarat administratif sekaligus evaluatif yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta sebagai bagian dari kewajiban tugas akhir setiap modul.
Langkah Praktis Membuat Jurnal dengan AI
Berikut langkah-langkah sederhana dalam membuat jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan teknologi AI:
1. Siapkan Prompt (Perintah Tugas)
Contoh prompt yang bisa digunakan:
"Buatkan jurnal pembelajaran tentang rancangan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Matematika, materi Operasi Hitung Pecahan untuk kelas 5 SD."
2. Gunakan Google Gemini
Disarankan menggunakan model Gemini 1.5 Pro Preview untuk hasil yang lebih akurat dan kaya konten.
3. Tempel dan Kirim Prompt
Salin prompt ke laman Google Gemini dan klik “Kirim”. Tunggu hasil secara otomatis.
4. Sesuaikan Format dan Revisi
Meski hasil dari AI sudah cukup rapi, peserta disarankan menyesuaikan dengan kebutuhan kontekstual dan karakteristik siswa di kelas masing-masing.
Contoh Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi (Matematika Kelas 5 SD)
Mata Pelajaran: Matematika
Materi: Operasi Hitung Pecahan
Kelas: 5 SD
Durasi: 4 x 35 menit (2 pertemuan)
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
- Menyelesaikan operasi pecahan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian).
- Menerapkan konsep pecahan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Asesmen Diagnostik
Indikator | Hasil Evaluasi |
---|---|
Kesiapan Belajar | Siswa dikelompokkan berdasar penguasaan konsep. |
Minat Belajar | Variasi topik (kuliner, permainan, diskon, dll). |
Profil Belajar | Visual, auditori, kinestetik. |
Hasil Pemetaan:
- Kelompok A (Mahir): 30%
- Kelompok B (Cukup Mahir): 50%
- Kelompok C (Perlu Bimbingan): 20%
3. Rancangan Pembelajaran Berdiferensiasi
Diferensiasi Konten
- Kelompok A (Mahir): Soal HOTS, proyek mini.
- Kelompok B (Cukup Mahir): Lembar kerja bertahap.
- Kelompok C (Perlu Bimbingan): Visualisasi dengan alat peraga konkret.
Diferensiasi Proses
- Kegiatan Pembuka: Kuis interaktif.
- Kegiatan Inti:
Kelompok | Strategi |
---|---|
Mahir | Studi kasus, proyek mini (skala resep, konversi diskon). |
Cukup Mahir | Latihan terbimbing, diskusi berpasangan. |
Perlu Bimbingan | Pendampingan intensif, praktik konkret dengan alat bantu. |
- Rotasi dan Fleksibilitas: Siswa bisa berpindah antar kelompok jika menunjukkan kemajuan signifikan.
Diferensiasi Produk
- Kelompok A: Presentasi aplikasi pecahan.
- Kelompok B: Peta konsep dan latihan soal.
- Kelompok C: Gambar dan penjelasan ulang konsep dasar.
4. Asesmen Formatif
- Observasi: Aktivitas kelompok dan individu.
- Penilaian Produk: Hasil kerja disesuaikan indikator keberhasilan tiap kelompok.
- Kuis Singkat: Di akhir sesi.
- Umpan Balik: Personal, berbasis kekuatan dan kelemahan siswa.
5. Refleksi Guru
Yang Berjalan Baik:
- Kelompok belajar efektif.
- Antusiasme siswa meningkat.
- Alat peraga membantu pemahaman siswa kelompok C.
Yang Perlu Ditingkatkan:
- Distribusi waktu antar kelompok belum optimal.
- Kelompok C membutuhkan sesi tambahan.
Tindak Lanjut:
- Membangun learning station.
- Memulai program peer tutoring.
- Memperbanyak sumber belajar digital dan visual.
Manfaat Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi
- Membantu guru mengenali karakteristik peserta didik.
- Menyediakan pendekatan personalisasi pembelajaran.
- Meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas yang heterogen.
- Menjadi alat refleksi guru dalam praktik pembelajaran.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berpeluang Naik ke Peringkat 110 FIFA Jika Tundukkan Jepang
Integrasi Teknologi dalam PPG 2025
PPG Guru Tertentu 2025 mengadopsi pendekatan digital dalam hampir seluruh rangkaian modulnya. Jurnal pembelajaran yang semula bersifat konvensional kini bisa disusun secara otomatis, akurat, dan kontekstual dengan bantuan AI. Ini mendorong efisiensi kerja guru dan meningkatkan kualitas refleksi pembelajaran.
Menyusun jurnal pembelajaran berdiferensiasi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Dengan memahami karakteristik siswa dan menyusun strategi diferensiasi konten, proses, dan produk, guru dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna. Pemanfaatan teknologi seperti Google Gemini juga memungkinkan proses ini menjadi lebih mudah dan efisien.
Guru peserta PPG disarankan untuk tetap menyesuaikan hasil dari AI dengan konteks kelas masing-masing dan menjadikan jurnal sebagai bagian penting dari perjalanan profesional mereka sebagai pendidik.