Momen Mesra Dedi Mulyadi dan Sosok Wanita Cantik di Tengah Sawah Tuai Komentar Manis. (Sumber: Youtube/KDM)

HIBURAN

Siapa Wanita Cantik yang Temani Dedi Mulyadi Menyusuri Sawah? Netizen: Mantap Kang, Langsung Aja ke KUA

Minggu 08 Jun 2025, 20:35 WIB

POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh unggahan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, yang membagikan momen kebersamaan dengan Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku. Foto dan video keduanya tengah menikmati senja di hamparan sawah hijau Jawa Barat sontak menyedot perhatian netizen.

Bukan tanpa sebab, kebersamaan ini menjadi topik hangat karena keduanya merupakan tokoh penting dengan pengaruh luas di masing-masing wilayah, serta sama-sama menyandang status “single” usai melalui perjalanan pribadi yang berat.

Baca Juga: Saldo DANA Ratusan Ribu Cair ke Dompet Digital Hari Ini, Begini Cara Klaimnya

Siapakah Sherly Tjoanda?

Sherly Tjoanda merupakan sosok pemimpin wanita yang belakangan ini menjadi sorotan. Ia naik ke panggung politik usai menggantikan almarhum suaminya, Benny Laos, yang meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat di Pulau Taliabu pada Oktober 2024, hanya enam pekan sebelum Pilkada Serentak.

Berpasangan dengan Sarbin Sehe, Sherly memenangkan Pilkada Maluku Utara dengan perolehan suara 50,73 persen.

Perjalanan politik Sherly bukan semata-mata karena warisan politik sang suami, tetapi juga karena kapasitasnya dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat akar rumput serta kepemimpinannya yang inklusif.

Dedi Mulyadi: Tokoh Populis yang Tak Lelah Turun ke Masyarakat

Sementara itu, Dedi Mulyadi dikenal sebagai pemimpin populis yang konsisten turun langsung menyapa masyarakat. Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia kerap terlihat menyantuni warga, berbagi dengan sopir angkot, hingga aktif menyuarakan persoalan sosial di berbagai daerah seperti Tasikmalaya dan Cirebon.

Kehadirannya di dunia maya sangat aktif dan strategis, menjadikan setiap unggahan bukan sekadar dokumentasi kegiatan, melainkan narasi sosial yang membentuk citra kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.

Momen yang Membuat Warganet Baper

Dalam unggahan Instagram @dedimulyadi71, terlihat Sherly Tjoanda dan Dedi Mulyadi berbincang santai di tengah pesona alam Jawa Barat.

Ketika Dedi bertanya tentang perbandingan sinar matahari antara Jawa Barat dan Maluku Utara, Sherly menjawab bahwa matahari di Malut jauh lebih menyengat. Percakapan ringan ini justru membuat suasana semakin akrab.

Tak butuh waktu lama, kolom komentar dipenuhi dengan reaksi haru dan harapan dari warganet. Banyak yang menyebut keduanya cocok secara personal maupun simbolik sebagai representasi sinergi antara dua wilayah Indonesia.

Netizen dan Harapan Silaturahmi Nusantara

Beberapa komentar dari publik bahkan bernada jenaka sekaligus penuh harap:

“Bapak cocok ihh sareng si ibu hehe,” tulis seorang pengguna.

“Mantap kang, langsung aja ke KUA,” komentar lainnya.

“Pantes pemain Persib banyak pindah ke Malut, ternyata mau besanan,” tulis akun @ethan54_as.

Reaksi semacam ini menunjukkan adanya keterlibatan emosional publik terhadap kehidupan para pemimpinnya. Tak sekadar hiburan, netizen tampaknya melihat potensi besar dari hubungan yang harmonis antar kepala daerah untuk memperkuat kerja sama lintas provinsi.

Dari Isu Personal ke Diplomasi Budaya

Meski tampak personal, kebersamaan antara Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda juga memunculkan pertanyaan lebih besar tentang pentingnya sinergi antardaerah.

Jawa Barat dan Maluku Utara merupakan dua provinsi dengan karakteristik budaya yang sangat berbeda. Namun, kolaborasi antar pemimpin bisa menjembatani jurang perbedaan tersebut.

Dedi Mulyadi sebelumnya juga mengemukakan rencana untuk mengembangkan destinasi wisata budaya berkelas di Cirebon. Di sisi lain, Sherly Tjoanda dikenal vokal mengangkat isu peran perempuan dalam pembangunan di kawasan timur Indonesia.

Keduanya, dalam kapasitasnya masing-masing, bisa menjadi poros diplomasi budaya yang mempererat integrasi nasional secara simbolik dan praktis.

Kehidupan Pribadi yang Tak Luput dari Sorotan

Dedi Mulyadi resmi bercerai dari Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta, pada Februari 2023 setelah mengajukan gugatan cerai pada September 2022.

Sementara Sherly Tjoanda mengalami duka mendalam atas kepergian suaminya hanya beberapa bulan sebelum ia maju dalam Pilkada.

Keduanya kini sama-sama menjalani hidup sebagai figur publik yang lajang, menjadikan setiap interaksi sosial mereka sangat rentan ditafsirkan secara romantis oleh publik.

Baca Juga: 15 Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu dan Masih Aktif Hari Ini 8 Juni 2025

Simbol Harapan untuk Kepemimpinan Humanis

Lebih dari sekadar gosip atau kedekatan personal, publik tampaknya merindukan pemimpin yang humanis. Sosok yang tidak sekadar menjalankan administrasi pemerintahan, tetapi juga hadir sebagai pribadi yang utuh: memiliki empati, kepedulian sosial, dan keterbukaan dalam menjalin hubungan.

Kebersamaan Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda menjadi potret dari harapan ini. Kehadiran mereka sebagai tokoh yang bisa berdialog secara santai namun penuh makna di tengah suasana pedesaan mencerminkan jenis kepemimpinan yang dibutuhkan Indonesia di era digital ini.

Momen kebersamaan antara Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda menjadi lebih dari sekadar unggahan media sosial. Ia menyiratkan berbagai dimensi dari aspek pribadi yang menyentuh, hingga potensi diplomasi budaya antar daerah.

Kedekatan dua pemimpin ini juga menjadi simbol harmonisasi antara barat dan timur Indonesia sebuah simbolisme yang dirindukan oleh rakyat di tengah dinamika politik nasional yang seringkali penuh ketegangan.

Apakah momen ini akan berlanjut menjadi jalinan kerja sama konkret antardaerah atau sekadar episode viral sesaat? Waktu yang akan menjawab.

Namun satu hal pasti: masyarakat Indonesia telah memperlihatkan betapa besar apresiasi mereka terhadap pemimpin yang mampu menghadirkan nuansa kebersamaan dan kesejukan, tidak hanya dalam program kerja, tetapi juga dalam perilaku keseharian.

Tags:
sosok Sherly Tjoandahubungan antar daerahGubernur MalukuGubernur Jawa BaratSherly TjoandaDedi Mulyadi

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor