PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Komisi II DPRD Pandeglang, angkat bicara soal tiga unit Combine, bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk Brigade Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), yang diduga disalahgunakan.
Combine bantuan dari Kementan itu, saat ini diduga dikuasai seseorang yang mengaku dari kelompok tani.
DPRD Pandeglang, akan menyelidiki apakah ketiga Combine tersebut sifatnya pinjam pakai, atau bantuan langsung untuk kelompok tani.
Anggota Komisi II DPRD Pandeglang, Habibi Arafat mengungkapkan, pihaknya saat ini belum tahu status sejumlah alat panen padi Combine tersebut, apakah memang bantuan untuk kelompok tani atau milik dinas.
Maka, pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu ketiga Combine bantuan dari Kementan tersebut yang saat ini ada di kelompok tani.
Baca Juga: 3 Combine Bantuan Kementan Dikuasai Perorangan, Distan Pandeglang Disorot
"Kita akan telusuri dulu statusnya apakah bantuan untuk kelompok tani atau dinas, atau kah sifatnya hanya pinjam pakai atau seperti apa," ungkap Habibi melalui sambungan telepon, Minggu 8 Juni 2025.
Habibi juga ingin memastikan dulu, mekanisme untuk pemanfaatan bantuan Combine tersebut seperti apa, apakah melalui pengajuan dulu dari kelompok atau seperti apa.
"Tapi kalau memang itu bantuannya untuk Brigade Distan Pandeglang, kemudian Combine nya ada di poktan, maka kami ingin lihat mekanisme pemanfaatannya seperti apa. Kita akan telusuri dulu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa ketiga Combine tersebut merupakan bantuan dari Kementan untuk Brigade Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, tahun 2025.
Pihak DPKP Pandeglang pun mengakui, bahwa bantuan tiga unit Combine tersebut merupakan aset Dinas Pertanian Pandeglang, dan secara tidak langsung tanggungjawab nya pun Distan Pandeglang.
Namun, saat ini ketiga Combine tersebut ada di kelompok tani, diantaranya dua unit di poktan Kecamatan Cikeusik dan satu unit lagi di Sindangresmi.
Entah sifatnya pinjaman atau seperti apa, namun ketika bantuan itu turun dari pihak Kementan, ketiga Combine itu langsung diambil oleh beberapa orang yang mengaku dari poktan, dan pengambilan ketiga Combine itu di wilayah Kecamatan Carita.
Diduga Dikomersialkan
Saat ini keberadaan tiga unit Combine bantuan dari Kementan tersebut menjadi sorotan sejumlah pihak. Karena khawatir diduga dikomersialkan oleh oknum tertentu.
Baca Juga: Alat Combine Bantuan Kementan untuk DPKP Pandeglang Malah Dipegang Kelompok Tani
Sebelumnya, pihak poktan yang menerima Combine tersebut bahwa itu bantuan atau pinjaman melalui Koperasi Berkah Tani Modern.
Namun, pihak Koperasi Berkah Tani Modern pun membantah, jika ketiga Combine tersebut bukan bantuan untuk Koperasi melainkan untuk Brigade DPKP yang tidak boleh dikomersialkan.
"Kami pastikan itu bukan bantuan Koperasi, melainkan bantuan untuk Brigade DPKP Pandeglang," tegas Bahrudin, Ketua Koperasi Berkah Tani Modern, kemarin.
Ia pun menjelaskan, jika alat Combine milik Brigade Dinas Pertanian tidak bisa dikomersilkan. "Setahu saya alat Brigade tidak boleh dikomersilkan," ucapnya.
Ia pun kembali menegaskan, kalau alat Koperasi Berkah Tani Modern itu semuanya ada di workshop Koperasi. "Alat akan digunakan sewaktu musim panen dan setelah digunakan akan kembali lagi ke Workshop, tidak tercecer di petani atau poktan," tegasnya.