Ilustrasi pinjaman online (pinjol). (Sumber: PxHere)

EKONOMI

Waspada! Ini Penjelasan Mengapa Kontak HP Bisa Disebar Pinjol dan Cara Mengamankannya

Sabtu 07 Jun 2025, 13:51 WIB

POSKOTA.CO.ID – Kasus penyebaran kontak HP oleh pinjaman online (pinjol) ilegal makin meresahkan masyarakat.

Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana bisa data pribadi seperti daftar kontak di ponsel tersebar begitu saja?

Apakah aplikasi pinjol bisa menyadap HP? Untuk menjawab keresahan ini, edukator keuangan sekaligus pengamat fintech, Hendra Setyo, memberikan penjelasannya.

“Misteri kontak HP bisa tersebar. Nah, apa sih yang teman-teman lakukan dan apa sih sebenarnya yang terjadi?” ujar Hendra membuka penjelasannya, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Solusi Keuangan pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Baca Juga: Jangan Diulangi! Inilah Dampak Buruk Menanggapi Semua Chat DC Pinjol

Pinjol Legal Tak Boleh Akses Kontak HP

Menurut Hendra, pinjol legal pada dasarnya dilarang mengakses kontak yang tersimpan di ponsel pengguna. Regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengatur hal ini secara tegas.

“Untuk pinjol legal sebenarnya memang ada larangan, aplikasi itu tidak boleh mengakses kontak di HP kita,” jelas Hendra.

Namun, ada pengecualian bagi aplikasi pinjol yang terintegrasi dengan e-commerce, seperti Akulaku dan Shopee. Karena memiliki layanan toko online, kedua aplikasi ini diperbolehkan mengakses kontak dalam konteks tertentu.

“Contohnya seperti Akulaku dan Shopee. Mereka kan ada e-commerce-nya dan mereka bisa mengakses kontak di HP kalian,” tambahnya.

Baca Juga: Aplikasi Kredivo Tidak Bisa Dibuka, Ini Rekomendasi 3 Pinjol Legal Mudah Cair

Pinjol Ilegal Bisa Bebas Ambil Data Pribadi

Lain cerita jika berbicara soal pinjol ilegal. Aplikasi-aplikasi pinjol yang tidak terdaftar dan tidak diawasi OJK justru seringkali melakukan praktik menyimpang.

“Kalau pinjol ilegal baru ada, teman-teman. Pinjol ilegal itu memang ada kasus-kasus seperti itu, di mana mereka mengakses kontak, lokasi, bahkan galeri atau file di HP kalian dan bisa seenaknya mengambil itu semua,” jelas Hendra.

Karena tidak diawasi otoritas, pinjol ilegal kerap menyusupkan izin akses secara diam-diam saat pengguna mengunduh aplikasinya. Di sinilah celah kebocoran data terjadi.

Baca Juga: AWAS! Gagal Bayar Pinjol Bisa Jadi Jalan Masuk Penipu, Ini Modus Barunya

Apakah HP Bisa Disadap Pinjol?

Pertanyaan besar lainnya adalah, apakah pinjol bisa menyadap HP kita? Hendra meyakini bahwa penyadapan mungkin saja dilakukan, tetapi kemungkinan besar hanya oleh pinjol ilegal.

“Kalaupun ada penyadapan sebenarnya itu kemungkinan besar bisa dilakukan oleh pinjol ilegal karena pinjol legal menurut saya tidak akan berani melakukan hal itu,” tegas Hendra.

Ia menambahkan, proses penyadapan oleh aplikasi tidak semudah yang dibayangkan. Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan.

“Intinya buat teman-teman jangan usah mikir yang macam-macam, jangan usah mikir yang tidak-tidak,” ujarnya.

Baca Juga: Jangan Panik dan Wajib Tahu! Ini Solusi Nyata Saat Menerima Surat Somasi dari Pinjol

Cara Mengamankan HP dari Potensi Penyadapan

Jika merasa ponsel mulai menunjukkan gejala aneh atau dicurigai telah disadap, Hendra menyarankan langkah sederhana namun efektif: reset setelan pabrik (factory reset).

“Kalau kalian merasa HP kalian sudah mulai disadap, teman-teman segera reset factory saja atau reset setelan pabrik, itu akan jauh lebih aman,” anjurnya.

Reset pabrik akan menghapus seluruh data di ponsel, termasuk aplikasi-aplikasi berbahaya yang mungkin menyusup. Meskipun cukup ekstrem, langkah ini dianggap lebih aman untuk mencegah risiko penyalahgunaan data lebih lanjut.

“Kita kan tidak tahu ya, teman-teman ya. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kita tidak pernah tahu harusnya bagaimana,” ucap Hendra dengan nada menenangkan.

Tags:
edukasi keuangandata pribadipinjol pinjaman online

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor