Obrolan Warteg: Berani Berkorban Demi Kemaslahatan

Sabtu 07 Jun 2025, 09:03 WIB
Ilustrasi - Idul Adha 1446 H dirayakan lebih dari dua miliar umat Islam di dunia, termasuk Indonesia. Presiden Prabowo menekankan nilai keikhlasan, iman, dan pengorbanan demi kemaslahatan bersama. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi - Idul Adha 1446 H dirayakan lebih dari dua miliar umat Islam di dunia, termasuk Indonesia. Presiden Prabowo menekankan nilai keikhlasan, iman, dan pengorbanan demi kemaslahatan bersama. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Misalnya membantu orang lain yang lagi kesusahan. Tapi ingat, membantu tak harus dengan uang, bisa juga dengan barang. Tak ada barang, bisa dengan rasa empati, ikut mencari solusi, tidak juga, bisa dengan doa,” kata Heri.

Baca Juga: Spesial Idul Adha Klaim Saldo DANA Gratis hingga 200 Ribu Hari Ini, Begini Caranya

“Saya sependapat, tetapi membantu orang lain, apa pun bentuknya juga tak perlu dipamerkan, pakai selfie segala biar keren update status. Ingat dalam berkorban, hendaknya mengedepankan keikhlasan, bukan berharap pujian dan sanjungan, terlebih imbalan,” kata Yudi.

“Setuju banget. Jangan sampai maksud baik berkorban untuk orang lain, malah menimbulkan korban perasaan bagi orang lain karena dipamer – pamerkan dengan penuh kesombongan,” kata Heri.

“Bukankah pepatah mengatakan, ‘ tangan kanan di depan, tangan kiri ke belakang’ yang dapat dimaknai ketika kita membantu orang lain, hendaknya menyembunyikan agar tangan kirinya pun tidak mengetahui perbuatan apa yang telah dilakukan oleh tangan kanannya. Itulah konsep keikhlasan dalam berkorban demi kemaslahatan umat,” urai mas Bro. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update