Odilia mengalami luka berat di tempat kejadian dan segera dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Kronologi kejadian ini menjadi sorotan masyarakat, khususnya warga kampus dan pengguna jalan di sekitar Jatinangor.
Jalur Ir. Soekarno yang menghubungkan berbagai perguruan tinggi seperti ITB, Universitas Padjadjaran (UNPAD), IPDN, dan IKOPIN memang dikenal ramai, sempit, dan sering dilalui oleh kendaraan besar.
Baca Juga: Revitalisasi Trusmi, Dedi Mulyadi Siapkan Destinasi Wisata Budaya Berkelas di Cirebon
Sejumlah pengguna media sosial menyampaikan kekhawatiran terhadap kondisi jalan yang dianggap sebagai zona rawan kecelakaan.
Warganet mengusulkan agar dilakukan rekayasa lalu lintas guna melindungi keselamatan pelajar dan mahasiswa di wilayah tersebut.
"Betul mohon bapak @DediMulyadi71 bisa mengarahkan rekayasa jalan. Untuk kendaraan besar (truk dan bus) untuk tidak melewati jalur area pendidikan (ITB, UNPAD, STPDN, IKOPIN)," tulis akun @Basudewakrsn di X.
Truk/bus bisa masuk pintu tol Cileunyi keluar tol Pamulihan dan sebaliknya," tulisnya.
Ia juga menyebut bahwa Jalan Ir. Soekarno masuk dalam kategori 'police hazard', yaitu jalur dengan tingkat kerawanan kecelakaan tinggi.
Jalan ini relatif sempit, namun dilalui oleh banyak kendaraan besar yang kerap melaju dengan kecepatan tinggi, meningkatkan potensi kecelakaan fatal.
Pihak kepolisian setempat hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih rinci penyebab kecelakaan dan melakukan analisis rekaman CCTV, serta meminta keterangan dari saksi di lapangan.
Tragedi ini mengundang simpati luas dari masyarakat dan komunitas akademik.