POSKOTA.CO.ID - Beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan video mengharukan yang memperlihatkan seorang anak perempuan berinisial F.
Video tersebut diunggah melalui akun TikTok feni.tassaruna.dz, yang diketahui merupakan akun milik ibunya.
Dalam rekaman itu, terlihat F mengalami gangguan kesehatan mental yang cukup berat. Ia kerap melontarkan kata-kata kasar yang diyakini merupakan akibat dari perundungan yang dialaminya.
Sang ibu juga menyebut, dalam kolom komentar, bahwa kondisi F kemungkinan turut dipicu oleh perlakuan dari pacar onlinenya.
Baca Juga: Siswa SD Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Miliki Kanker Tulang Ganas
Saat ini, F sedang menjalani perawatan intensif, namun belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berarti.
Merasa tidak mendapatkan bantuan yang memadai, sang ibu memilih untuk menyebarluaskan kondisi putrinya demi menarik perhatian pemerintah serta pihak-pihak terkait.
Respons publik sangat besar banyak yang menunjukkan simpati, membagikan video tersebut, dan berharap agar F segera mendapat pertolongan yang layak.
Dilansir dari situs resmi Siloam Hospitals, bullying merupakan bentuk kekerasan baik fisik maupun mental yang dilakukan secara berulang oleh individu atau kelompok.
Baca Juga: Antares Eazy Cegah Bullying di Sekolah dengan IP Camera Berbasis AI
Dampak Perundungan yang Perlu Diwaspadai
Berikut sejumlah dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh bullying pada anak:
- Gangguan Kesehatan Mental
Anak korban bullying rentan mengalami gangguan seperti kecemasan, depresi, hingga trauma berat atau PTSD. Perasaan takut, gelisah, dan rendah diri bisa terus menghantui meskipun perundungan telah berhenti.
- Gangguan Tidur
Tekanan psikologis dari bullying membuat anak sulit merasa tenang, yang berujung pada insomnia dan tidur yang tidak berkualitas.
- Penurunan Prestasi Akademik
Anak yang dibully bisa kehilangan minat belajar dan merasa takut ke sekolah, sehingga performa akademiknya pun menurun.
- Kesulitan Mempercayai Orang Lain
Korban sering mengalami masalah dalam membangun kepercayaan terhadap orang lain karena takut disakiti kembali.
- Munculnya Dorongan untuk Membalas
Beberapa korban menyimpan kemarahan dan keinginan membalas perlakuan buruk yang diterimanya. Bila tak ditangani, hal ini bisa berkembang menjadi perilaku agresif.
- Masalah Kesehatan Fisik
Efek bullying tak hanya mental, tapi juga fisik. Stres berkepanjangan dapat memicu sakit kepala, gangguan pencernaan, daya tahan tubuh menurun, hingga memperburuk kondisi penyakit yang telah dimiliki.
- Dampak pada Pelaku Bullying
Menariknya, bukan hanya korban yang terdampak pelaku bullying pun dapat mengalami konsekuensi jangka panjang. Anak yang terbiasa melakukan perundungan berisiko mengalami gangguan emosi, kecanduan, sulit mendapat pekerjaan di masa depan, bahkan bisa menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
- Peran Penting Orang Tua
Menghadapi anak yang menjadi korban bullying tentu tidak mudah, namun orang tua dapat mengambil beberapa langkah penting berikut:
- Ajak anak berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
- Berikan dukungan emosional tanpa menghakimi.
- Ajarkan anak cara membela diri secara sehat dan aman.
- Jadilah pendengar yang penuh empati.
- Ingatkan bahwa balas dendam bukan solusi.
- Dukung anak untuk tetap aktif melakukan hal-hal yang mereka sukai.
Perundungan adalah masalah serius yang bisa berdampak mendalam terhadap kondisi mental, fisik, dan masa depan anak.
Baca Juga: Santri di Langkat Tega Membakar Gurunya Gara-gara Sering Dibully
Jika anak menunjukkan tanda-tanda gangguan akibat perundungan, jangan ragu untuk segera mencari bantuan profesional.
Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat penting agar anak bisa pulih dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan aman.