"Letusan freatik bisa terjadi mendadak tanpa gejala awal yang mencolok," ucapnya.
Meski begitu, Heruningtyas meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
"Kami menyarankan agar warga mengikuti perkembangan resmi dari BPBD setempat dan selalu menaati arahan petugas," tuturnya.
Warga Subang Waswas
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, mengkonfirmasi ke Badan Geologi terkait kondisi terkini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, Udin Jazudin, mengatakan, masyarakat Subang khawatir dengan peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.
Apalagi, berbagai potongan video di media sosial, seperti TikTok yang belum jelas kebenarannya beredar luas dan membuat warga khawatir, sehingga pihaknya perlu mengecek dan memberikan informasi yang valid.
"Setelah ditinjau ke lokasi, masyarakat khususnya Kabupaten Subang dan sekitarnya, jangan mudah mengadopsi informasi yang tersebar dan belum tentu kebenarannya," kata Udin.
Dia menambahkan, kondisi saat ini area wisata di kawah masih bisa dikunjungi namun tetap perlu kewaspadaan.
"Pengunjung memang masih ada, bahkan ada beberapa bus yang datang ke lokasi kawah. Tapi kami tetap mengimbau, baik bagi wisatawan maupun pengelola harus saling menjaga serta waspada terhadap potensi yang bisa terjadi secara tiba-tiba," tandasnya.