Sosok Inisial KH Diduga Penipu, Galih Ramadhan Ungkap Fakta Mengejutkan Kim Hawt Disorot (Sumber: TikTok/@galihrmdn)

HIBURAN

Kim Hawt Diduga Kabur ke Singapura Usai Terjerat Utang Rp300 Juta, Galih Ramadhan Buka Suara soal Inisial KH

Senin 02 Jun 2025, 15:03 WIB

POSKOTA.CO.ID - Sosok selebritas Kim Hawt kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral menyebut dirinya kabur ke luar negeri karena masalah utang.

Video tersebut diunggah oleh Galih Ramadhan melalui akun TikTok pribadinya pada akhir Mei 2025 dan telah menuai berbagai reaksi dari netizen.

Dalam unggahannya, Galih tidak secara langsung menyebut nama Kim Hawt, melainkan hanya menyebut inisial “KH.”

Namun, publik segera mengaitkannya dengan Kim Hawt yang dikenal sebagai figur publik kontroversial. Galih mengklaim bahwa KH kini tengah berada di Singapura dan sedang diburu oleh interpol karena masalah keuangan.

“Ayo, KH lari ke Singapura ya. Dicari interpol loh. Jangan sembunyi-sembunyi sayang,” ujar Galih pada 29 Mei 2025.

Ia juga menyebutkan bahwa jumlah utang yang ditanggung KH mencapai Rp300 juta dan belum termasuk sejumlah tagihan dari teman-temannya, yang disebutkan sebesar Rp20,5 juta.

Baca Juga: Rumor Transfer Persija: Macan Kemayoran Dikabarkan Tertarik Mendatangkan Pemain Sevilla FC Ini untuk Menggantikan Marko Simic

Tuduhan dan Spekulasi

Lebih lanjut, Galih menuding bahwa KH tidak bertindak sendiri. Ia menyebut adanya kerja sama antara KH dan seseorang berinisial “U” dalam menyembunyikan masalah ini.

“Ngeri ya banyak orang-orang licik. Ujung-ujungnya kena kan. Tukang fitnah ujung-ujungnya kebongkar kan,” tegas Galih dalam video lanjutannya.

Pernyataan Galih tersebut membuka ruang spekulasi publik terkait siapa sosok “U” yang dimaksud, serta sejauh mana dugaan penipuan dan pelarian utang yang terjadi.

Netizen pun turut menyoroti sosok-sosok yang pernah berinteraksi atau tampil bersama KH dalam siaran langsung di media sosial, bahkan menantang mereka untuk turut bertanggung jawab membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Balik ke Indonesia?

Kontroversi tidak berhenti di situ. Pada 31 Mei 2025, Galih kembali mengunggah video terbaru. Dalam video tersebut, ia menyebut bahwa KH telah kembali ke Indonesia setelah sempat dikabarkan berada di Singapura.

“Buat korban-korban KH, denger-denger KH sudah balik ke Indo,” katanya.

Dalam nada sindiran, Galih menyatakan harapannya agar KH segera diproses hukum dan memakai “baju oranye,” merujuk pada seragam tahanan yang biasa digunakan dalam proses penyidikan oleh aparat penegak hukum di Indonesia.

“Aku berharap dia pakai baju oren ya, biar bisa tepuk tangan nanti aku,” pungkas Galih.

Klarifikasi dan Posisi Hukum

Hingga artikel ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Kim Hawt terkait tudingan tersebut. Tidak ditemukan pula pernyataan dari aparat penegak hukum mengenai laporan atau pencarian terhadap KH melalui interpol sebagaimana diklaim Galih.

Secara hukum, penting untuk membedakan antara opini pribadi yang disampaikan melalui media sosial dan bukti konkret yang dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Tuduhan tanpa dasar yang disebarkan secara luas berpotensi menjadi fitnah dan dapat berimplikasi hukum bagi penyebarnya.

Baca Juga: Rumor Transfer Persija: Marko Simic Dikabarkan akan Gabung dengan Klub Liga 2 Indonesia

Fenomena Sosial

Kasus ini juga menjadi contoh bagaimana media sosial berperan besar dalam membentuk opini publik. Sosok seperti Galih Ramadhan memanfaatkan platform digital untuk menyampaikan opini dan tuduhan, yang kemudian viral dan membentuk narasi yang dipercaya sebagian besar pengguna internet.

Kondisi ini mengindikasikan perlunya literasi digital yang lebih baik di kalangan masyarakat. Publik perlu diajak untuk memilah informasi yang sahih, memahami hak privasi seseorang, serta tidak serta merta menghakimi berdasarkan unggahan viral yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Kasus yang melibatkan nama Kim Hawt ini menunjukkan bagaimana cepatnya opini publik terbentuk hanya dari satu unggahan media sosial.

Walau informasi ini belum terbukti di ranah hukum, efek sosialnya begitu besar, mengingat reputasi dan privasi seseorang bisa langsung terdampak.

Pihak yang merasa dirugikan, baik Kim Hawt maupun individu lainnya yang terseret dalam kasus ini, sebaiknya segera memberikan klarifikasi guna meredam spekulasi lebih lanjut. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk bersikap kritis dalam menerima dan menyebarkan informasi, terlebih ketika menyangkut nama baik seseorang.

Tags:
baju oranyemedia sosialkasus hutang selebritiselebriti kontroversialkabur ke Singapuraviral TikTokutang Rp300 jutaGalih RamadhanKim Hawt

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor