Viral Ramalan Salju di Aceh Timur 2026, Fakta Sains atau Sekadar Hoaks? (Sumber: Pinterest)

Daerah

Benarkah Aceh Timur Akan Turun Salju pada 2026? Ini Penjelasan Pakar Iklim

Senin 02 Jun 2025, 07:05 WIB

POSKOTA.CO.ID - Fenomena perubahan iklim semakin sering menjadi perbincangan publik, terlebih ketika isu yang menyertainya terkesan tidak biasa. Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar bahwa beberapa wilayah di tanah air khususnya Aceh Timur dan Riau akan mengalami fenomena salju pada tahun 2026.

Berita ini menyebar cepat melalui berbagai platform media sosial, terutama TikTok. Salah satu tayangan memperlihatkan cuplikan siaran berita yang menyebutkan bahwa “salju mengejutkan warga di Indra Makmur, Aceh Timur”.

Namun, benarkah Indonesia akan mengalami hujan salju pada 2026? Atau justru ini adalah hasil manipulasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang semakin canggih?

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemeran Film Tak Ingin Usai di Sini yang Tayang 5 Juni 2025 Mendatang

Fakta atau Hoaks: Apakah Indonesia Bisa Turun Salju?

Fenomena cuaca ekstrem memang bukan hal baru, namun narasi bahwa Indonesia negara beriklim tropis—akan mengalami turunnya salju tentu menimbulkan tanda tanya besar.

Dalam video viral yang dibagikan akun TikTok @wajah_langsa, terlihat simulasi siaran berita menyatakan bahwa suhu di Indra Makmur, Aceh Timur, turun hingga 3 derajat Celsius dan salju turun secara tiba-tiba.

Potongan video tersebut tampak autentik, lengkap dengan narasi pembawa berita yang meyakinkan dan tampilan visual yang menyerupai siaran resmi. Namun, banyak warganet yang langsung meragukan keasliannya dan menaruh kecurigaan bahwa tayangan tersebut merupakan hasil manipulasi menggunakan teknologi AI.

Komentar-komentar seperti “Ini real atau fake?”, “Sumpah demi apa?”, dan “Beneran ini?” mencerminkan kegelisahan publik dalam memilah informasi di era digital yang semakin kabur batas antara realitas dan rekayasa.

Penjelasan Resmi dari BMKG

Menanggapi isu ini, Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati memberikan klarifikasi tegas. Menurutnya, informasi bahwa Indonesia akan mengalami turunnya salju adalah tidak berdasar secara ilmiah.

Ia menjelaskan bahwa secara geografis dan klimatologis, Indonesia berada dalam zona iklim tropis yang tidak memungkinkan terjadinya salju di dataran rendah maupun wilayah beriklim sedang.

“Satu-satunya wilayah yang secara alamiah memiliki salju di Indonesia hanya Puncak Jaya atau Puncak Jayawijaya di Papua. Itu pun karena ketinggiannya yang mencapai lebih dari 4.800 meter di atas permukaan laut, bukan karena musim dingin,” jelas Prof. Dwikorita.

Lebih lanjut, beliau justru mengungkapkan kekhawatiran atas mencairnya es abadi di Puncak Jayawijaya akibat pemanasan global, bukan sebaliknya.

Teknologi AI dan Ancaman Disinformasi

Salah satu aspek yang mencuat dari fenomena ini adalah bagaimana kecerdasan buatan kini dimanfaatkan untuk membuat konten visual yang tampak meyakinkan, bahkan mampu mengecoh masyarakat awam. Tayangan palsu yang menampilkan “salju” di Aceh Timur tersebut diyakini merupakan hasil manipulasi video oleh AI generatif.

Teknologi ini mampu menciptakan simulasi suara, gambar, bahkan mimik wajah pembawa berita yang menyerupai siaran asli.

Di satu sisi, kemajuan ini mengindikasikan potensi positif teknologi dalam dunia hiburan dan pendidikan. Namun di sisi lain, kemampuannya untuk menghasilkan berita palsu yang sangat realistis bisa menjadi alat disinformasi yang berbahaya.

Seorang pengguna TikTok menanggapi, “Aku yang muda aja sempat ketipu, apalagi orang tua yang nggak paham teknologi. Bisa langsung percaya tanpa verifikasi.” Komentar ini menegaskan perlunya literasi digital yang lebih kuat di tengah masyarakat, agar tidak mudah terjebak dalam jebakan hoaks digital.

Mengapa Indonesia Tidak Bisa Mengalami Salju?

Untuk memahami kenapa berita tersebut tidak masuk akal, penting untuk mengetahui kondisi geografis dan meteorologis Indonesia:

  1. Letak Geografis Tropis
    Indonesia berada di sepanjang garis khatulistiwa dengan suhu rata-rata harian antara 26-30°C. Wilayah tropis tidak memiliki musim dingin, yang merupakan prasyarat utama bagi pembentukan salju.
  2. Tidak Ada Musim Salju
    Negara tropis hanya mengenal dua musim utama: kemarau dan penghujan. Tanpa adanya musim dingin, atmosfer tidak cukup dingin untuk membentuk kristal es atau salju.
  3. Pengecualian Jayawijaya
    Salju hanya bisa terbentuk di wilayah dengan ketinggian ekstrem dan suhu di bawah nol derajat Celsius secara konsisten, seperti yang terjadi di Puncak Jayawijaya.

Kewaspadaan Terhadap Deepfake dan Berita Rekayasa

Fenomena ini membuka diskusi penting mengenai etika dan regulasi dalam penggunaan AI. Deepfake, atau rekayasa visual berbasis AI, kini bukan hanya alat hiburan, tetapi juga bisa digunakan untuk tujuan manipulatif—baik dalam politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial.

Pemerintah dan pemangku kebijakan teknologi informasi diharapkan mulai mengembangkan kebijakan yang mampu mengantisipasi penyebaran konten AI palsu yang menyesatkan. Literasi digital publik juga menjadi aspek penting untuk dibenahi, termasuk edukasi tentang bagaimana cara memverifikasi keaslian berita.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemeran Film Tak Ingin Usai di Sini yang Tayang 5 Juni 2025 Mendatang

Peran Media dalam Meluruskan Informasi

Media massa konvensional dan digital memegang peranan penting dalam menangkal penyebaran hoaks. Kredibilitas dan integritas media sangat dibutuhkan untuk menyaring dan meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat.

Dalam kasus salju 2026, media seperti JatimNetwork telah menelusuri dan mengklarifikasi bahwa tayangan video viral tersebut adalah hasil editan, bukan dokumentasi peristiwa nyata. Informasi semacam ini perlu terus digaungkan agar masyarakat tidak terjerumus ke dalam kebingungan massal.

Masyarakat Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam menghadapi arus informasi yang cepat dan tidak selalu akurat. Berita mengenai salju di Aceh Timur pada tahun 2026 adalah contoh nyata bagaimana informasi palsu bisa membentuk persepsi publik dalam waktu singkat.

Dengan konfirmasi resmi dari BMKG, dapat disimpulkan bahwa berita tersebut adalah hoaks yang dihasilkan melalui teknologi AI. Masyarakat diimbau untuk lebih kritis dan selalu melakukan verifikasi melalui sumber-sumber resmi sebelum mempercayai dan menyebarluaskan suatu informasi.

Tags:
cuaca ekstrem IndonesiaAI editan berita saljuBMKG bantah salju berita hoaks salju IndonesiaAceh Timur turun saljuSalju 2026 Indonesia

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor