Viral di medsos Jakarta diselimuti salju, benarkah? (Sumber: Istimewa)

HIBURAN

Jakarta Diselimuti Salju? Ini Penjelasan BMKG atas Fenomena yang Sedang Viral

Minggu 01 Jun 2025, 17:24 WIB

POSKOTA.CO.ID - Jakarta sebagai ibu kota negara dengan iklim tropis, mendadak menjadi sorotan publik nasional setelah video-video yang menampilkan fenomena turunnya salju di sejumlah titik menyebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat area seperti Gelora Bung Karno (GBK) tampak seperti tertutup salju putih, disertai narasi yang menyebutkan bahwa ibu kota tengah mengalami fenomena langka.

Narasi dramatis yang menyertainya mengklaim bahwa Jakarta 'berselimut salju' sebuah klaim yang tentu mengundang rasa penasaran sekaligus skeptisisme dari berbagai kalangan.

Banyak warganet menunjukkan keterkejutan dan kebingungan atas informasi tersebut.

Baca Juga: Viral! Sungai di Riau Dikabarkan Membeku Akibat Turun Salju, Benarkah Fenomena Ini Terjadi di Indonesia?

"Beneran di Jakarta turun salju pls," tulis akun @Faa.

"Kata siapa? Aku tinggal di Jakarta, lagi salju," tulis akun @Novi.

"Beneran di Jakarta turun salju, kok di Bogor belum ada ya?" tulis akun @sarah.

Lantas, apakah benar Jakarta mengalami salju?

Penjelasan BMKG: Tidak Ada Salju di Jakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera merespons keramaian isu tersebut dengan memberikan klarifikasi resmi.

Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa video yang menunjukkan Jakarta seolah-olah tertutup salju merupakan bentuk disinformasi digital yang menyesatkan.

Baca Juga: Geger Salju di Riau, Seperti Apa Fakta di Balik Video yang Viral di TikTok?

Menurut Prof. Dwikorita, secara ilmiah sangat tidak memungkinkan bagi Jakarta, atau wilayah lain di Indonesia yang berada pada zona iklim tropis, untuk mengalami fenomena turunnya salju secara alami.

Faktor utama yang menyebabkan terbentuknya salju adalah suhu atmosfer dan permukaan tanah yang harus berada di bawah nol derajat Celsius, kondisi yang tidak pernah terjadi di Jakarta sepanjang sejarah iklimnya.

"Salju hanya dapat terbentuk di wilayah bersuhu rendah dan bertekanan udara tertentu, seperti di daerah pegunungan tinggi atau lintang sedang hingga tinggi. Jakarta jelas tidak memenuhi parameter tersebut," jelas Dwikorita dalam keteranganya, dikutip pada Minggu 1 Juni 2025.

Rekayasa Digital dan Penggunaan Filter AI

BMKG juga menjelaskan bahwa video-video yang beredar merupakan hasil manipulasi digital.

Beberapa di antaranya menggunakan teknologi filter efek salju berbasis kecerdasan buatan (AI) yang kini umum tersedia di aplikasi pengedit video dan media sosial.

Baca Juga: Benarkah Indonesia Akan Dilanda Salju di 2026? Ini Asal Mula Rumor yang Bikin Geger Warganet

Para pengguna media sosial yang tidak memverifikasi ulang informasi tersebut dapat dengan mudah terkecoh.

Inilah yang memicu BMKG mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi digital, terutama konten visual yang mengesankan terjadinya fenomena alam ekstrem.

Fenomena Salju di Indonesia Mungkin Terjadi Tapi Bukan di Jakarta

Meskipun salju tidak mungkin turun di Jakarta, Indonesia bukan sepenuhnya bebas dari fenomena serupa.

Di kawasan Puncak Jaya, Papua salah satu titik tertinggi di Indonesia embun beku dan bahkan salju tipis memang tercatat pernah terjadi.

Namun, hal itu terjadi karena elevasi ekstrem dan suhu lingkungan yang jauh lebih rendah dibanding dataran rendah seperti Jakarta.

Fenomena embun beku atau frost di kawasan pegunungan juga dapat menyerupai salju, tetapi tetap sangat lokal dan musiman.

BMKG, bersama para ahli iklim dan meteorologi, menegaskan pentingnya literasi digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi manipulasi visual.

Warga diminta untuk tidak menyebarluaskan konten yang belum diverifikasi dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi visual yang mengesankan.

Di tengah arus informasi yang tak terbendung di media sosial, keterampilan masyarakat dalam memilah kebenaran menjadi sangat vital.

Disinformasi terkait cuaca atau fenomena alam tidak hanya dapat menimbulkan kesalahpahaman, tetapi juga kepanikan publik jika tidak ditangani secara tepat.

Tags:
salju di IndonesiaBMKG iklim tropisviral JakartaJakarta turun salju

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor