JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta memberikan catatan kritis atas 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
Ketua Fraksi PSI William Aditya Sarana menyebut sejumlah program belum berjalan optimal, termasuk program pameran kerja atau job fair yang dinilai kurang efektif.
"Kita tidak bisa menutup mata bahwa masih ada program-program yang harus dikritisi karena belum berjalan secara optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar William dalam keterangannya, Sabtu, 31 Mei 2025.
Menurut William, berdasarkan survei Indikator, sebanyak 47 persen warga Jakarta belum mengetahui adanya program job fair.
Baca Juga: IPI: Kepuasan Warga Jakarta Terhadap Pramono Anung dalam 100 Hari Kerja Capai 57 Persen
Ia juga menyoroti kurangnya kepercayaan publik terhadap efektivitas program ini dalam menurunkan angka pengangguran.
“Salah satunya adalah job fair. Ternyata masih ada sekitar 47 persen warga Jakarta yang belum mengetahui keberadaannya. Kemudian, ada banyak orang yang kurang percaya kalau programnya bisa menurunkan angka pengangguran di Jakarta,” katanya.
William menilai program job fair seharusnya dapat memberikan dampak nyata, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit.
“Hal-hal seperti ini harus menjadi evaluasi bagi Pemprov DKI Jakarta. Seharusnya program job fair ini berdampak kepada masyarakat yang sedang mencari pekerjaan di tengah-tengah kesulitan ekonomi saat ini, yaitu ketika pemecatan terjadi di mana-mana dan daya beli masyarakat sedang menurun,” tegasnya.
Ia mendorong Pramono untuk membuka ruang dialog dengan berbagai pihak guna memperkuat efektivitas kebijakan.
“Dalam hal ini, Mas Pram mungkin perlu berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencari tahu apa-apa saja aspek dari programnya yang masih perlu ditingkatkan lagi jika dilihat dari sudut pandang pihak-pihak bersangkutan,” jelas William.
“Sehingga, Pemprov DKI Jakarta juga bisa mengetahui masalah-masalah dari warga yang merasakan dampak program-programnya secara langsung. Harapannya, itu bisa menjadikan pelaksanaan kebijakan-kebijakan Mas Pram lebih tepat sasaran lagi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Jakarta,” sambungnya.
Meski demikian, William tetap mengapresiasi sejumlah program yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Salah satunya adalah layanan transportasi gratis bagi 15 golongan yang sudah diketahui dan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang,” ujar dia. (cr-4)