POSKOTA.CO.ID – Persib Bandung tengah memantapkan langkah strategis jangka panjang melalui penyusunan roadmap lima dan sepuluh tahun yang fokus pada keberlanjutan klub, termasuk pengembangan infrastruktur penting.
Hal ini diungkapkan oleh Deputy CEO PT. Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
“Jadi, Persib di 2024, salah satu hal yang pertama kami lakukan adalah membangun roadmap lima dan sepuluh tahun,” ujar Adhitia, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Bola Bung Binder pada Kamis, 29 Mei 2025.
Roadmap ini mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang yang dirancang agar klub dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
Pengamat sepak bola, Bung Binder, menanggapi hal ini dengan pertanyaan, "Lima tahun itu yang short term, sepuluh tahun yang panjang?" yang kemudian dikonfirmasi oleh Adhitia.
“Dan sepuluh tahun ini, ketika terpenuhi, akan dikontinuasi atau dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya. Karena berarti, secara garis besar, klub sudah siap untuk berkelanjutan dari si sepuluh tahun ini,” lanjutnya.
Salah satu fokus utama roadmap adalah pengembangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Adhitia mengungkapkan bahwa pengelolaan stadion tersebut telah resmi berada di tangan Persib setelah diserahkan oleh Pemerintah Kota Bandung pada tahun lalu.
Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Selamat pada Persib Bandung atas Gelar Juara Liga 1 2024/2025
“Kami resmi mengelola GBLA selama 30 tahun. Sehingga kami punya kewenangan khusus untuk menentukan, ‘Ini mau diapain nih, GBLA?’” jelasnya.
Klub bertekad mempercantik dan memodernisasi GBLA agar menjadi salah satu stadion kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat, sekaligus menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Konsep Smart Stadium juga tengah diimplementasikan, termasuk perbaikan rumput stadion yang dinilai masih memiliki kendala.
“Kami juga sedang membenahi rumput di dalam stadionnya, karena kami sangat menyadari ada beberapa petak yang terlihat banget, aduh, kepeleset, rumputnya lepas-lepas,” ungkap Adhitia.
Untuk jangka pendek, Persib sedang melakukan renovasi pada lapangan samping GBLA yang akan digunakan sebagai lapangan latihan tim utama untuk musim depan secara sementara.
“Nah, short term yang kami lakukan adalah kami sedang membangun dan merapikan side pitch di GBLA, sudah berjalan sekitar tiga minggu,” ujarnya.
Namun, solusi jangka panjang adalah pembangunan fasilitas yang disebut sebagai “Kampung Persib”, yang akan menjadi pusat pelatihan permanen klub. Terletak di area sekitar stadion, fasilitas ini akan mencakup tiga lapangan, dua berumput alami dan satu sintetis, serta pusat kebugaran dan sarana lainnya.
“Kampung Persib ini akan menjadi training center-nya Persib. Harapannya, semua yang terkait Persib akan bermain dan berlatih di situ. Dari mulai tim utama, tim cadangan, tim akademi, tim satelit, mereka latihannya di sana,” kata Adhitia.
Persib saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Bank Dunia terkait mekanisme pembangunan Kampung Persib. Desain awal telah disiapkan, dan diskusi tengah berlangsung untuk merealisasikan kolaborasi tersebut.
“Kami ingin kolaborasi dengan Pemkot karena ini kan akan jadi aset Kota Bandung. Persib itu kan bukan hanya milik, ya, ini milik semua. Termasuk Pemerintah Kota Bandung juga,” tuturnya.
Adhitia menambahkan bahwa harapannya, proyek ini dapat segera memasuki tahap ground breaking dalam waktu dekat.