Tips Gabungkan Pola Fibonacci dan Volume untuk Entri Emas yang Lebih Akurat

Kamis 29 Mei 2025, 15:16 WIB
Ilustrasi emas. (Sumber: Pexels/
Robert Lens)

Ilustrasi emas. (Sumber: Pexels/ Robert Lens)

POSKOTA.CO.ID - Perdagangan emas secara efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang pola pasar dan indikator yang andal.

Di Indonesia, emas tetap menjadi investasi yang sangat disukai, dihargai baik secara budaya maupun ekonomi. Para pedagang di Jakarta, Surabaya, dan Bandung secara konsisten mencari titik masuk yang lebih tepat untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Di antara berbagai teknik, menggabungkan pola Fibonacci retracement dengan indikator volume telah muncul sebagai metode tepercaya untuk meningkatkan akurasi perdagangan, khususnya di pasar emas.

Untuk memahami sepenuhnya apa itu trading gold, para pedagang harus memahami karakteristik unik yang membedakan emas dari komoditas lainnya. Tidak seperti banyak investasi lainnya, emas bereaksi cepat terhadap indikator ekonomi global, kerusuhan politik, dan bahkan perubahan pasar domestik di Indonesia.

Untuk menavigasi fluktuasi yang cepat ini, para pedagang berpengalaman semakin banyak mengadopsi strategi teknis tingkat lanjut, terutama menggabungkan level Fibonacci retracement dengan analisis volume untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang menguntungkan.

Baca Juga: Cek Update Terbaru Harga Emas Antam untuk 1 Gram Hari Ini 29 Mei 2025

Manfaatkan Fibonacci Retracement

Fibonacci retracement adalah alat analisis teknis yang banyak digunakan oleh para pedagang Indonesia untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang potensial selama koreksi harga. Metode ini bergantung pada rasio-rasio Fibonacci utama, khususnya 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%. Rasio-rasio ini sering kali memprediksi titik balik di mana harga emas kemungkinan akan pulih atau berbalik arah.

Secara praktis, seorang trader di Indonesia yang mengamati tren kenaikan harga emas akan menerapkan Fibonacci retracement untuk mengidentifikasi potensi penurunan harga. Misalnya, jika harga emas melonjak dari Rp30 juta jadi Rp33 juta per ons, seorang trader mungkin memperkirakan penurunan harga mendekati level retracement 38,2% pada sekitar Rp31,86 juta sebelum tren kenaikan berlanjut.

Dengan menggabungkan pendekatan ini, trader Indonesia memperoleh kejelasan tentang level entri yang tepat, sehingga secara signifikan meningkatkan waktu perdagangan dan potensi keuntungan.

Tingkatkan Akurasi Entri Emas dengan Analisis Volume

Sementara itu, pola Fibonacci menguraikan kemungkinan titik pembalikan harga, menggabungkan metode ini dengan indikator volume sangat memperkuat keputusan perdagangan. Analisis volume memberikan wawasan penting tentang kekuatan pergerakan harga, terutama penting di pasar yang dinamis seperti emas.

Baca Juga: Eks Pejabat MA Zarof Ricar Dituntut 20 Tahun Penjara, Jaksa Sita Rp900 Miliar dan 51 Kg Emas Antam

Pergerakan harga yang didukung oleh peningkatan volume biasanya mengonfirmasi kelanjutan atau pembalikan tren, dengan demikian memvalidasi level retracement yang disarankan oleh analisis Fibonacci.


Berita Terkait


News Update