POSKOTA.CO.ID — Musim 2024/25 menjadi ajang pembuktian Tyronne del Pino sebagai gelandang kelas atas di BRI Liga 1. Ia menjelma sebagai sosok sentral dalam keberhasilan Persib Bandung menjuarai liga musim ini.
Pemain asal Spanyol itu bukan hanya rajin mencetak gol, tapi juga tampil konsisten sepanjang musim. Tyronne mencetak 17 gol dari 30 pertandingan, menjadikannya salah satu top skor liga.
Ia hanya terpaut enam gol dari pemuncak daftar pencetak gol, Alex Martins dari Dewa United. Catatan ini sangat impresif untuk seorang gelandang serang.
Tak hanya mencetak gol, Tyronne juga menyumbangkan enam assist. Total kontribusi langsungnya dalam 23 gol mencerminkan peran vital di lini serang Persib.
Baca Juga: Drama Rumor Transfer Persib Bandung: Bintang yang Santer Bertahan Kini Resmi Keluar, Bobotoh Heboh
Perannya bahkan kerap menggantikan posisi David da Silva sebagai mesin gol utama. Ia menunjukkan fleksibilitas dengan bermain sebagai playmaker, winger, hingga penyerang lubang.
Pelatih Bojan Hodak hampir selalu menurunkannya sebagai starter. Ketajaman dan visinya menjadi pembeda dalam banyak laga krusial musim ini.
Salah satu performa terbaiknya terlihat saat melawan Dewa United di pekan kedua. Ia mencetak dua gol penting yang mengantar kemenangan untuk Maung Bandung.
Penampilan impresif Tyronne mengantarkannya masuk tiga nominasi bergengsi. Ia bersaing untuk gelar pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, dan sebelas terbaik musim ini.
Baca Juga: Ole Romeny, Mesin Gol Baru Timnas Indonesia yang Lahir di Belanda
Dalam nominasi top skor, Tyronne bersaing dengan striker murni seperti Gustavo Almeida dari Persija. Sebagai gelandang, pencapaiannya patut diacungi jempol.
Untuk kategori pemain terbaik, ia bersaing dengan nama besar seperti Mariano Peralta dan Egy Maulana Vikri. Konsistensi dan kontribusinya membawa Persib ke tangga juara.
Sedangkan di nominasi sebelas terbaik, Tyronne menjadi salah satu andalan di lini tengah. Ia dipilih karena pengaruhnya yang besar terhadap permainan tim.
Musim ini menjadi saksi dominasi Tyronne sebagai bintang lapangan. Ia bukan sekadar gelandang, tetapi juga otak permainan dan tumpuan kemenangan Persib.
