POSKOTA.CO.ID - Wanita bernama Celeste Anastasia, yang diduga merupakan asisten pribadi dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea tengah viral di media sosial.
Celeste menjadi pusat perhatian setelah dirinya mengunggah momen saat dikawal oleh polisi patroli dan pengawalan (patwal) hanya untuk menuju ke salon melakukan nail art.
Melalui akun Instagram pribadinya, @celeste_natt, Celeste membagikan cerita bahwa ia sedang terburu-buru untuk menghadiri janji perawatan kuku di sebuah salon.
Alih-alih menggunakan transportasi biasa atau meminta reschedule, Celeste justru memperlihatkan dirinya dengan santainya mendapat pengawalan dari seorang patwal, lengkap dengan iring-iringan sepeda motor polisi.
Baca Juga: Usai Bercerai dengan Baim Wong, Paula Verhoeven Ditawari Jadi Aspri Hotman Paris
Dalam unggahan tersebut, Celeste menulis caption yang cukup santai namun justru membuat publik tercengang, “Telat nail appointment,”.
Di mana, terlihat ia juga mengunggah video saat kendaraan pribadinya dikawal oleh seorang anggota patwal.
Tak berselang lama, dirinya kembali mengunggah hasil nail art-nya. Ia memilih warna cat kuku merah menyala yang diberi aksen emoji cinta putih di bagian jari manis.
Dirinya juga memamerkan dengan latar belakang tas branded Lady Dior Joy Bag berwarna hitam dengan aksen emas, mempertegas kesan mewah dan eksklusif.
Caption-nya pun singkat namun pamer, “Fresh set” disertai dengan emoji hati merah.
Lantas, benarkan Celeste Anastasia adalah asisten pribadi Hotman Paris Hutapea?
Benarkah Celeste Anastasia Aspri Hotman Paris?
Nama Hotman Paris turut ramai menjadi perbincangan usai Celeste disebut-sebut sebagai asisten pribadinya.
Namun hingga berita ini diturunkan, Hotman Paris belum memberikan klarifikasi ataupun pernyataan resmi terkait apakah Celeste memang benar bagian dari staf pribadinya atau hanya klaim sepihak.
Sementara itu, tak sedikit warganet mengecam tindakan Celeste yang dianggap menyalahgunakan wewenang dan fasilitas publik.
Banyak pula yang mempertanyakan bagaimana Celeste bisa memiliki akses kepada layanan patwal, mengingat pengawalan tersebut biasanya hanya diperuntukkan bagi pejabat negara, tamu VVIP, atau kegiatan resmi berskala besar.
