JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Epidemolog Tri Yunis Miko menilai, lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia tidak merefleksikan kejadian di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia masih lemah dalam pemantauan Covid-19. Apalagi, kejadian Covid-19 bisa dideteksi lewat pemeriksan PCR di rumah sakit tertentu.
"Atau pemeriksaan sekuensing, dan setau saya itu dilakukan di rumah sakit besar di Indonesia. Mungkin hanya 3-4 rumah sakit yang melakukan pengawasan terhadap Covid di Indonesia," kata Miko melalui pesan singkat, Kamis, 22 Mei 2025.
Sementara itu, sejumlah rumah sakit besar lain sudah tidak lagi dapat mendeteksi virus Covid-19, karena tidak lagi menyediakan pemeriksaan untuk Covid.
Baca Juga: Covid-19 Naik Lagi di Asia, Epidemiolog Minta Masyarakat Tak Panik
"Jadi menurut saya pemantauan kejadian Covid itu tidak merefleksikan kejadian Covid di Indonesia," ujarnya.
Miko mengatakan, virus Covid-19 seperti di Singapura pasti akan masuk ke Indonesia. Apalagi sekarang ini sudah tidak ada lagi pembatasan-pembatasan.
Maka, ia menyayangkan survelians di Indonesia sudah tidak lagi ketat seperti pada awal masa pandemi Covid-19.
"Dengan demikian orang-orang yang datang dari Dingapur,Thailand, Hong Kong, bisa saja terinfeksi Covid dan akan berkembang di Indonesia. Sayang surveilans kita tidak menangkapnya," katanya.
Baca Juga: Covid-19 Kembali Melonjak di Asia, Masyarakat Minta Pemerintah Cepat Tanggap
Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa negara Asia itu bisa terlihat, karena surveilans di negara itu sangat mendukung.