Covid-19 Naik Lagi di Asia, Epidemiolog Minta Masyarakat Tak Panik

Rabu 21 Mei 2025, 15:02 WIB
Vaksin Covid-19. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Vaksin Covid-19. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Epidemiolog Dicky Budiman meminta masyarakat tidak panik menyusul lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia.

Ia menjelaskan bahwa virus yang tengah menyebar merupakan varian baru dari SARS-CoV-2 yang memang terus bermutasi.

“Sederhananya, virus penyebaran ini namanya SARS-CoV-2. Virus ini punya sifat selalu bermutasi. Ini juga yang kita lihat saat pandemi, dari mulai Alfa, Beta, segala macam,” kata Dicky saat dihubungi, Rabu, 21 Mei 2025.

Menurutnya, meskipun varian baru ini lebih cepat menular, tingkat keganasannya tidak setinggi masa awal pandemi, terutama setelah adanya vaksin.

Baca Juga: Covid-19 Kembali Melonjak di Asia, Masyarakat Minta Pemerintah Cepat Tanggap

“Tidak perlu panik berlebihan, meskipun dia cepat menular, tapi tidak semematikan sebelum ada vaksin. Jadi masyarakat secara umum, apalagi anak muda, bagus secara imunitas, tidak ada masalah,” ujarnya.

Namun, Dicky mengingatkan bahwa kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis tetap harus diwaspadai.

“Nah itu adalah kelompok orang yang kalau terinfeksi subvarian ini bisa parah. Mereka tetap harus dilindungi,” katanya.

Ia menyarankan masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker di keramaian, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Apalagi kalau naik kereta atau busway, pakai masker. Atau kalau sudah sampai di tempat kerja atau rumah, segera cuci tangan, cuci muka, ganti baju. Itu dirutinkan saja. Mau ada Covid, influenza, kita harus begitu,” jelasnya.

Terkait lonjakan kasus di negara lain, Dicky menyoroti lemahnya deteksi kasus di Indonesia. Menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan komunikasi risiko dan memperkuat sistem surveilans.


Berita Terkait


News Update