POSKOTA.CO.ID - Ketika seseorang tidak mampu membayar cicilan alias gagal bayar pinjaman online (galbay pinjol), maka ancaman dari Debt Collector (DC) lapangan pun menghantui.
Berbeda dari penagih biasa yang hanya menelepon atau mengirim pesan, DC lapangan langsung datang ke rumah.
DC lapangan pinjol bisa datang secara tiba-tiba, berbicara dengan nada tinggi, menekan, bahkan kadang membawa ancaman yang membuat debitur merasa terpojok.
Hal ini membuat banyak orang panik dan tidak tahu harus bersikap seperti apa.
Padahal, ada cara dan strategi cerdas untuk menghadapi situasi ini dengan aman dan bermartabat.
Melalui naskah ini, simak secara tuntas siapa saja orang yang ditakuti DC lapangan saat menghadapi galbay pinjol.
Baca Juga: Terjebak Utang Pinjol Ilegal? Ini Cara Bebas Teror DC Lapangan!
Orang Seperti Ini Sering Dihindari DC Lapangan
Dikutip dari kanal YouTube Finetch ID, pada Kamis, 22 Mei 2025, berikut beberapa tipe orang yang sering dihindari DC lapangan.
1. Orang yang Tenang dan Tidak Gampang Panik
Orang dengan mental yang stabil dan sikap tenang dalam menghadapi situasi sulit sangat jarang menjadi prioritas DC lapangan.
Mengapa? Karena mereka tidak bisa ditekan dengan cara biasa. Saat diancam, mereka tidak menunjukkan rasa takut yang berlebihan.
Ketika dihubungi berkali-kali, mereka tidak panik atau langsung memohon-mohon.
Justru, ketenangan mereka membuat DC merasa tidak mendapatkan “kendali psikologis”.
Bagi DC, menagih orang yang tetap tenang bagaikan menabrak tembok, keras, tidak memberi celah, dan tidak menguntungkan.
2. Orang yang Paham Hukum dan Aturan OJK
Orang yang melek hukum biasanya sudah mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh debt collector.
Mereka tahu bahwa penagihan harus mengikuti aturan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Misalnya, DC tidak boleh melakukan penagihan dengan kekerasan, tidak boleh
menyebarkan data pribadi, dan tidak bisa asal datang ke rumah tanpa surat resmi.
Ketika DC pinjol menyadari bahwa si debitur paham aturan main ini, mereka cenderung mundur karena tahu bahwa risiko hukum bisa mengancam balik mereka.
Baca Juga: Waspada! Ini 3 Tempat Favorit DC Lapangan Pinjol Cari Nasabah Galbay
3. Orang yang Pasrah dan Tidak Takut Ancaman
Mungkin terdengar aneh, tapi orang yang sudah benar-benar pasrah dan tidak takut dengan segala bentuk ancaman justru membuat DC kehilangan motivasi.
Pasrah di sini bukan berarti tidak bertanggung jawab, tetapi lebih kepada sikap siap mental menerima apa pun risikonya tanpa takut berlebihan.
Sikap seperti ini membuat ancaman kehilangan daya tekan. Bagi DC pinjol, orang seperti itu adalah “batu keras” yang susah ditembus.
4. Orang yang Tidak Membalas Chat atau Telepon dengan Reaktif
Banyak debitur yang langsung membalas dengan emosi saat dihubungi DC, ada yang marah, ada yang memohon-mohon, ada pula yang panik.
Inilah yang membuat DC pinjol terus-menerus menyerang lewat WhatsApp atau telepon.
Tapi, orang yang tidak reaktif, tidak menjawab dengan emosi, atau bahkan memilih untuk diam, justru membuat DC kesulitan membaca celah.
Komunikasi satu arah yang tidak membuahkan hasil biasanya membuat DC bosan dan beralih ke target lain yang lebih mudah dikendalikan.
5. Orang yang Tidak Mudah Diprovokasi
Salah satu teknik umum yang digunakan oleh DC adalah provokasi menggunakan bahasa kasar, menekan secara emosional, atau menciptakan ketakutan buatan.
Namun, ketika mereka berhadapan dengan orang yang memiliki emosi stabil dan mental tangguh, teknik ini tidak akan berhasil.
Orang yang tidak mudah diprovokasi tetap bersikap logis, tidak terbawa emosi, dan tidak memberikan reaksi berlebihan.
Ini membuat upaya provokasi menjadi sia-sia dan merugikan waktu serta tenaga DC.
Dengan membentuk karakter seperti ulasan diatas, kamu bisa lebih aman, lebih tenang, dan tidak mudah ditekan dalam menghadapi masalah pinjol.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat edukatif dan bertujuan memberikan panduan umum saat menggunakan layanan pinjol.
Pengguna juga diingatkan bahwa, pengajuan pinjaman, baik di platform legal maupun ilegal, adalah tanggung jawab pribadi dan mengandung risiko kredit.