POSKOTA.CO.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah merilis peringkat kompetisi liga di Asia untuk musim 2024/2025.
Liga 1 Indonesia mempertahankan posisinya di peringkat ke-25 dengan total 18,155 poin.
Sementara itu, Liga Thailand tetap menjadi yang terbaik di kawasan ASEAN dengan menempati peringkat ke-8, mengumpulkan 53,069 poin.
Secara keseluruhan, Liga Arab Saudi (Saudi Pro League) kembali menempati posisi teratas di Asia dengan total 109,054 poin.
Keberhasilan klub-klub seperti Al-Hilal, Al-Nassr, dan Al-Ittihad di kompetisi kontinental menjadi faktor utama dominasi mereka.
Peringkat Liga ASEAN 2024/2025 (per 21 Mei 2025):
- 7. Thailand 54.9
- 11. Malaysia 40.0
- 14. Vietnam 35.0
- 15. Singapura 29.4
- 23. Kamboja 20.1
- 25. Indonesia 18.7
- 27. Filipina 16.7
- 30. Myanmar 12.8
- 38. Laos 2.4
- 42. Brunei Darussalam 0.1
- 44. Timor Leste 0.0
Permasalahan Liga 1 Indonesia Musim 2024/2025
Meski terdapat sejumlah kemajuan dalam aspek teknis dan regulasi, Liga 1 Indonesia masih bergulat dengan berbagai persoalan struktural dan budaya sepak bola, yang berpengaruh terhadap kualitas dan kredibilitas kompetisi.
1. Masalah Finansial Klub
Banyak klub, termasuk yang mapan seperti Persija Jakarta dan PSIS Semarang, mengalami kesulitan keuangan dan tunggakan gaji. Hal ini memengaruhi kestabilan tim dan performa pemain.
2. Ketergantungan Infrastruktur Milik Pemerintah
Sebagian besar klub belum memiliki stadion atau fasilitas latihan sendiri, sehingga masih mengandalkan stadion milik pemerintah daerah.
3. Kericuhan Suporter dan Rasisme
Isu suporter masih jadi sorotan negatif. Beberapa pertandingan musim ini diwarnai bentrokan antarpendukung dan pelemparan benda ke lapangan.
Bahkan, sempat terjadi kasus rasisme yang bahkan mengarah kepada pemain lokasl yakni Yance dan Yako Sayuri bersaudara.
Sederet masalah yang dilakukan suporter mencoreng citra Liga 1. Meski sanksi sudah diberikan, pendekatan jangka panjang terhadap edukasi dan pengawasan masih lemah.
4. Kepemimpinan Wasit
Meski VAR sudah digunakan penuh musim ini, dan wasit asing mulai diterapkan, namun konsistensi keputusan masih kerap dipertanyakan.
Beberapa wasit lokal masih selalu jadi sorotan karena kepemimpinannya dianggap masih sering menimbulkan kontroversi.
Baca Juga: Daftar Nominasi Best of The Season Liga 1 2024-25: Mulai Pemain Terbaik hingga Tim Paling Fair Play
PR buat PSSI dan PT LIB
Peringkat Liga 1 Indonesia yang stagnan di posisi ke-25 menjadi refleksi bahwa banyak pekerjaan rumah masih belum diselesaikan.
Permasalahan finansial, infrastruktur, profesionalisme klub, hingga perilaku suporter menjadi hambatan utama dalam membangun kompetisi yang sehat dan berstandar internasional.
Apabila isu-isu ini tidak segera dibenahi, impian Indonesia untuk memiliki liga elit di level Asia akan sulit tercapai.
PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator liga sudah seharusnya melakukan penguatan sinergi dengan PSSI demi kemajuan Liga 1 Indonesia.