POSKOTA.CO.ID - Trofi atau piala asli Liga 1 yang akan diterima Persib Bandung ternyata hanya dapat disimpan selama 3 bulan, setelah itu, wajib dikembalikan.
Akhir pekan ini jadi momen besar bagi Persib Bandung dan bobotoh karena akan merayakan gelar juara Liga 1 musim 2024-25 di Stadion GBLA.
Persib akan melakoni pertandingan terakhir Liga 1 musim ini menghadapi Persis Solo pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Seusai laga akan digelar seremoni penyerahan trofi juara Liga 1 dan pengalungan medali kepada skuad Persib.
Baca Juga: Media China Soroti Pemanggilan Kevin Diks yang Masih Cedera oleh Timnas Indonesia
Namun, mungkin sedikit yang tahu jika piala Liga 1 yang akan diterima Persib ternyata hanya dapat disimpan selama 3 bulan.
Sebab, setelah tiga bulan, Persib diwajibkan mengembalikan trofi asli Liga 1 kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal itu tertuang pada Pasal 66 Regulasi Liga 1 musim 2024-25 poin 1-3 tentang Piala dan Medali.
Meski harus dikembalikan, Persib akan mendapat replika piala Liga 1 yang bisa disimpan selamanya.
Selain itu, Persib juga diwajibkan menjaga piala asli Liga 1 dan harus bertanggung jawab jika terjadi kerusakan.
Berikut isi dari Pasal 66 Regulasi Liga 1 tentang Piala dan Medali:
- Klub pemenang BRI Liga 1 akan mendapatkan replika piala BRI Liga 1 yang menjadi hak Klub tersebut (pemenang/juara).
- Piala BRI Liga 1 akan diberikan kepada Klub pemenang BRI Liga 1 dan diberikan kesempatan untuk dapat disimpan selama 3 bulan. Setelah waktu tersebut, Klub pemenang BRI Liga 1 wajib mengembalikan piala tersebut kepada LIB.
- Klub pemenang BRI Liga 1 bertanggung jawab terhadap kondisi serta kerusakan yang timbul terhadap piala yang disimpan oleh Klub pada waktu yang telah ditentukan dan wajib mengembalikan piala tersebut kepada LIB dalam kondisi baik.
Back to Back Juara Liga 1
Persib memastikan gelar juara Liga 1 musim ini, berkat 'bantuan' dari Persik Kediri setelah menahan imbang Persebaya pada pekan ke-31.
Maung Bandung jadi tim kedua setelah Bali United yang menorehkan back to back juara Liga 1 di era kompetisi modern atau setelah Perserikatan dan Galatama dilebur ke dalam satu wadah pada musim 1994-95.
Baca Juga: Ini Statistik Uilliam Barros Pereira yang Dirumorkan Dibidik Persib
Sejatinya Bali United bukanlah tim pertama yang menorehkan back to back champions.
Sebab, sejarah sepak bola di Indonesia mencatat pada era Galatama yang diakui AFC sebagai kompetisi sepak bola profesional di Indonesia pada masanya, sejumlah klub pernah menorehkan back to back juara.
Niac Mitra tercatat sebagai tim pertama yang meraih back to back champions ketika menjuarai kompetisi Galatama tahun 1982 dan mempertahankannya di musim 1982-83.
Di kompetisi Perserikatan, sejumlah klub juga pernah menorehkan back to back juara.
Di antaranya Persebaya Surabaya pada 1951 dan 1952 dan PSM (1955-1957, 1957-1959 dan 1964-1965, 1965-1966).
Tetapi kompetisi Perserikatan saat itu, berstatus liga amatir yang kelak klub-klubnya dilebur dengan klub Galatama.