"Penunjukan ini sejalan dengan visi jangka panjang federasi sepak bola Indonesia, yang fokus pada pengembangan menuju Piala Dunia 2026."
"Tahamata menerima beberapa tawaran, termasuk dari klub-klub menarik, namun ia secara sadar memilih Indonesia. Mantan pemain sayap yang dikenal dengan dribelnya itu merasa dihargai dan ingin berkontribusi terhadap ambisi olahraga Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," katanya.