POSKOTA.CO.ID — PSS Sleman menghadapi ujian berat di pekan terakhir BRI Liga 1 2024/2025. Nasib mereka untuk tetap bertahan di kasta tertinggi tergantung hasil sendiri dan tim lain.
Super Elang Jawa saat ini berada di peringkat ke-16 klasemen. Mereka mengoleksi 31 poin, sama dengan Barito Putera yang ada di bawah.
PSS tertinggal dua angka dari Semen Padang di posisi ke-15. Tim Kabau Sirah menjadi penentu hidup mati rivalnya di zona degradasi.
Jika Semen Padang menang, PSS dan Barito otomatis terdegradasi. Keduanya hanya bisa mengumpulkan maksimal 34 poin.
Baca Juga: Jurgen Klopp Dikabarkan Sepakat Jadi Pelatih Baru AS Roma Musim Depan
Laskar Sembada akan bertemu Madura United pada laga terakhir. Duel penentuan itu berlangsung Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 16.00 WIB.
Dalam empat musim terakhir, PSS selalu tertahan di papan bawah. Mereka gagal memperbaiki performa setelah finis di peringkat kedelapan pada musim debut di 2019.
Musim ini jadi yang paling sulit bagi tim berlogo Candi itu. Mereka harus menang dan berharap Semen Padang terpeleset.
Performa buruk ini kontras dengan kiprah PSS saat promosi pada 2018. Kala itu mereka menjuarai Liga 2 dan menaklukkan Semen Padang di final.
Keberhasilan PSS kala itu menjadi sejarah penting bagi Slemania. Para pemain lokal membawa klub kembali ke kasta tertinggi setelah penantian panjang.
Baca Juga: Arema FC Respons Tegas Sindiran Andre Rosiade Jelang Laga Penentu
Namun, kini sejarah seolah berulang. Jika gagal selamat, PSS akan mengulang memori kelam seperti saat terdegradasi pada 2008.
Waktu itu mereka tak lolos ke ISL karena sistem baru. Hanya 10 tim teratas dari masing-masing wilayah yang bertahan di liga utama.
PSS memang baru dua kali mencicipi kompetisi kasta tertinggi. Jika terdegradasi lagi, perjuangan mereka akan kembali panjang dan berliku.
Pertandingan kontra Madura United jadi ujian akhir musim ini. Doa dan dukungan dari Slemania akan menyertai mereka dari jauh.