Presiden Prabowo Subianto meminta kepada kadernya untuk menghentikan seruan dukungan dua periode sebagai Presiden RI.
Alasannya, Prabowo ingin fokus dan menyelesaikan tugasnya lebh dulu, apalagi Prabowo belum genap setahun memimpin Indonesia.
Seruan dua periode agar disimpan dalam hati para kadernya saja, tak perlu terus menerus dinyatakan.
Penegasan Prabowo ini, oleh pengamat, disebutnya sebagai pernyataan diplomatis dan jenis politik tingkat dewa karena tak mau buru – buru dikaitkan dengan Pilpres 2029.
“Ini menunjukkan pemimpin yang andhap asor, rendah hati,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Orang Jawa sering pula merangkai kata, ‘lembah manah lan andhap asor’ yang diartikan sebagai rendah hati dan sopan santun. Tidak bersikap 'adigang-adigung lan adiguno' – tidak membanggakan kekuatannya, hartanya dan kemampuannya,” kata mas Bro.
“Menghargai aspirasi untuk dua periode, tetapi itu masih terlalu jauh. Masih nanti, empat tahun lagi,” kata bang Yudi.
“Berarti bisa dikatakan jangan buru – buru, saat ini masih ada tigas yang harus diselesaikan sebelum menuju ke sana,” kata Yudi.
“Bisa dikatakan begitu, sekarang lagi fokus bekerja untuk memenuhi janjinya kepada rakyat, utamanya janji kampanye,” kata Heri.
“Itu bentuk kesadaran diri,. Buktikan dulu apa yang telah dijanjikan kepada rakyat dapat terealisasi dengan baik. Kalau ada yang masih tersisa, perlu dijelaskan mengapa, bukan karena tidak menjalankannya,” kata mas Bro.
“Jadi sekarang fokus kerja, tunjukkan prestasi. Soal dua peride akan datang sendiri ya,” kata Heri.