POSKOTA.CO.ID — Madura United resmi memastikan diri bertahan di kompetisi BRI Liga 1 musim depan. Kepastian ini disambut suka cita oleh pemain, pelatih, ofisial, manajemen, dan para suporter setianya.
Musim ini menjadi ujian berat bagi Laskar Sape Kerrab. Tim sempat terseok di beberapa pekan awal dan pertengahan musim.
Namun, semangat pantang menyerah menjadi modal utama kebangkitan Madura United. Mereka berhasil meraih poin-poin penting di saat genting.
Pelatih Alfredo Vera menjadi sosok sentral dalam strategi kebangkitan tim. Ia berhasil meramu komposisi pemain yang efektif dan solid.
Baca Juga: Tiket Timnas Indonesia vs China Ludes, Erick Thohir Apresiasi Dukungan Suporter
Kunci keberhasilan Madura United juga terletak pada kerja sama antarlini. Lini depan tampil tajam, tengah kreatif, dan pertahanan cukup disiplin.
Puncak perjuangan tim terjadi saat menghadapi Bali United di pekan ke-33. Madura United menang 0-2 di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar.
Dua gol kemenangan dicetak Andy Irfan pada menit ke-21 dan Lulinha di menit ke-26. Kemenangan itu memastikan Madura United finis di posisi ke-14 klasemen.
Total, Madura United mengumpulkan 36 poin dari 33 pertandingan. Hasil tersebut cukup untuk menghindari zona degradasi.
Bek kanan Kartika Vedhayanto menyoroti pentingnya semangat kebersamaan dalam tim. Ia menyebut mentalitas positif jadi bekal penting melewati musim sulit.
Baca Juga: Simon Tahamata Bakal Jadi Head Of Scouting Timnas Indonesia
"Alhamdulillah, kami bersyukur bisa bertahan di Liga 1," kata Kartika. "Banyak rintangan kami hadapi, tapi tim bisa melalui semuanya bersama-sama," ujarnya.
Gelandang asal Brasil, Iran Junior, mengungkapkan harapan ke depan. Ia berharap Madura United bisa melanjutkan proyek jangka panjang musim depan.
"Tim yang ingin bersaing di liga perlu waktu dan kesinambungan ide," ujar Iran Junior. Ia berharap klub memberi ruang bagi pelatih dan manajemen untuk merancang fondasi yang kuat.