JAMBI, POSKOTA.CO.ID - Seusai viral di media sosial, pria yang sempat menentang TNI dan Polisi hingga menghina Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
Sebelumnya diberitakan sebuah video memperlihatkan pria yang mengamuk dan emosi kepada sejumlah pihak dari pemerintahan dan Pertamina saat hendak melakukan penertiban minyak ilegal.
Pria tersebut menjadi satu-satunya orang yang vokal menolak dan menentang aparat Negara di lokasi tersebut.
Hingga akhirnya, ia membuat video klarifikasi dan menyampaikan permohonan maafnya dengan secarik kertas di tangannya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Suami yang Aniaya dan Ancam Istri dengan Celurit di Jambi
Melansir dari akun Instagram @medsoszone mengunggah video permintaan maaf, Supatman yang mengenakan kaos berwarna merah dan kacamata.
“Saya Supatman mau klarifikasi adanya video yang sempat viral dikarenakan saya telah menghina atas nama Prabowo,” katanya yang dikutip Poskota pada Senin, 19 Mei 2025.
Ia mengakui kesalahannya pada saat itu lantaran Supatman sedang dalam pengaruh minuman keras atau alkohol.
“Semua itu dikarenakan di bawah pengaruh alkohol lantaran terkait adanya koperasi BSE yang mengatasnamakan dan menjalankan tugas pemerintah, hasil sumur ilegal dengan harga murah,” ucapnya.
Baca Juga: Viral Pria di Jambi Hina Prabowo dan Tantang TNI-POLRI
Supatman mengatakan saat itu ia akhirnya terbawa emosi dan kini telah mengakui kesalahannya kepada semua pihak yang disinggungnya.
“Saya terbawa emosi dan khilaf, atas kesadaran saya saat ini dan malam ini, saya Supatman meminta maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.
Diberikan sebelumnya, seorang pria di Jambi yang emosi dan menentang para aparat keamanan Negara TNI dan POLRI saat melakukan penertiban minyak ilegal.
Ia bahkan menghina Prabowo Subianto dengan kata kasar lantaran menolak adanya penertiban tersebut dari utusan Pertamina dan pemerintahan.