POSKOTA.CO.ID – Platform daring transportasi inDrive mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh seorang penumpang remaja di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang sempat viral beberapa waktu lalu.
"Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas laporan kasus pelecehan seksual yang dialami oleh seorang penumpang perempuan remaja di kawasan Cileunyi," kata inDrive dalam keterangan yang diterima Poskota pada Senin, 19 Mei 2025.
Diketahui, peristiwa pelecehan seksual tersebut melibatkan oknum pengemudi taksi daring yang menggunakan platform inDrive.
"Pertama-tama, kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban atas pengalaman traumatis yang dialaminya," lanjut inDrive.
Baca Juga: Viral Penumpang di Cileunyi Bandung Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Pengemudi Online
Menurut keterangan resmi, akun oknum pengemudi bersangkutan telah dinonaktifkan. inDrive juga menyebut bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menangani persoalan ini.
"Kami juga tengah melakukan investigasi internal guna memastikan penanganan kasus ini secara menyeluruh dan transparan,"
Selain itu, inDrive pun menekankan bahwa layanan pemesanan perjalanan atas nama pihak lain, khususnya untuk anak di bawah umur, tidak dianjurkan.
"Kami tidak menganjurkan pemesanan perjalanan atas nama pihak lain terutama anak di bawah umur dan senantiasa mengingatkan pengguna untuk memanfaatkan fitur keselamatan yang tersedia di dalam aplikasi kami," tegasnya.
Baca Juga: Viral, Kasir Supermarket di Situbondo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pelanggan
Kronologi Kejadian
Seorang penumpang perempuan di Cileunyi, Kabupaten Bandung, melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pengemudi yang menggunakan platform inDrive pada Senin, 13 Mei 2025.
Insiden tersebut terjadi saat korban bersama temannya memesan layanan transportasi daring dari Manglayang menuju Komplek Bromeos.
Menurut keterangan korban yang dibagikan melalui akun Instagram @info_cileunyi, pengemudi meminta kedua penumpang perempuan duduk di kursi depan dengan alasan pintu belakang mobil rusak.
“Jadi kita berdua penumpang perempuan langsung disuruh duduk di kursi depan karena pintu belakang rusak,” ujar korban dalam pesan singkatnya, seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @info_cileunyi pada Selasa, 13 Mei 2025.
Baca Juga: Rumah Ustaz Tersangka Pelecehan Seksual di Bekasi Dijaga Ketat
Korban mulai merasa curiga dengan situasi tersebut, meskipun awalnya tidak ada tanda-tanda mencurigakan.
Namun, kecurigaan itu terbukti saat pengemudi memasangkan sabuk pengaman dengan cara yang tidak wajar, nyaris menyentuh bagian sensitif tubuh korban.
Situasi semakin memburuk ketika pengemudi mulai menyentuh bagian paha korban.
“Makin lama sopir megang-megang bagian paha, saya kira mau oper gigi susah, ternyata malah ngeraba-raba bagian paha,” lanjut korban.
Dalam pernyataannya, inDrive kembali menekankan komitmen utamanya terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna.
"Keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna adalah prioritas utama kami," tegas inDrive.