POSKOTA.CO.ID — Timnas Indonesia resmi merilis daftar 32 pemain untuk laga krusial menghadapi China dan Jepang. Namun, Ragnar Oratmangoen tak terlihat dalam daftar tersebut.
Ketidakhadiran Ragnar menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Ia selama ini merupakan pemain andalan sejak resmi menjadi WNI pada 2023.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga akhirnya memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurutnya, Ragnar absen karena mengalami masalah kesehatan.
“Ragnar tak dipanggil karena lagi sakit, karena alasan kesehatan jadi tidak bisa ikut dalam pertandingan kali ini,” kata Arya kepada media. Ia menegaskan kondisi Ragnar tidak memungkinkan untuk tampil di dua laga penting bulan Juni.
Baca Juga: Info Live Streaming Semen Padang vs Persik Kediri, Laga Penentu Nasib PSS dan Barito
Pemain FCV Dender itu memang sudah tak bermain di level klub sejak Maret lalu. Terakhir, ia memperkuat Dender saat menghadapi KVC Mechelen di liga Belgia.
Setelah kembali dari tugas bersama Timnas Indonesia melawan Bahrain, Ragnar tak lagi terlihat di lapangan. Ia mengalami penurunan kondisi fisik yang memaksanya menepi.
Tanpa Ragnar, pelatih Patrick Kluivert memanggil sejumlah nama untuk sektor depan. Mereka adalah Ole Romeny, Rafael Struick, Egy Maulana Vikri, Septian Bagaskara, Ramadhan Sananta, dan Stefano Lilipaly.
Lilipaly menjadi sorotan karena kembali membela Garuda setelah tiga tahun absen. Ia dipercaya kembali berkat performa apik bersama Borneo FC.
Baca Juga: Timnas Putri U16 Indonesia Lolos ke FIBA Asia Cup Usai Libas Semua Lawan di SEABA
Timnas Indonesia akan menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni. Laga dilanjutkan dengan tandang melawan Jepang pada 10 Juni mendatang.
Dua pertandingan ini sangat menentukan kelolosan Indonesia ke babak selanjutnya. Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat keempat di grup C.
Bila mampu naik ke posisi dua besar, Indonesia akan langsung lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika tidak, skuad Garuda harus melalui fase keempat untuk tetap menjaga peluang.
