POSKOTA.CO.ID - Lagi-lagi pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin viral menjadi polemik di masyarakat. Kali ini, Menteri jebolan Teknik Industri ITB itu menyebut bahwa orang dengan penghasilan Rp 15 juta lebih sehat dan pintar dibanding mereka yang bergaji Rp 5 juta menjadi sorotan hangat di dunia maya.
Ucapan Menkes tersebut disampaikan dalam acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Budi menjelaskan bahwa tingkat kesehatan dan kecerdasan seseorang berperan penting dalam menentukan besaran gaji yang diterima.
Baca Juga: Menkes Sebut Pria Ukuran Celana 33-34 Cepat Menghadap Allah, Hotman Paris: Tega Banget Kau!
Menurutnya, seseorang dengan gaji lebih tinggi biasanya memiliki kondisi fisik yang lebih baik dan kemampuan intelektual yang lebih mumpuni.
Namun, pernyataan ini mengundang berbagai tanggapan dari netizen. Beberapa warganet menilai pandangan tersebut terlalu menyederhanakan faktor penghasilan dan mengabaikan realita sosial ekonomi yang kompleks.
Mereka mengingatkan bahwa banyak faktor lain, seperti kesempatan pendidikan, lingkungan kerja, hingga sistem ekonomi, yang juga memengaruhi pendapatan dan kesehatan seseorang.
“Sehat dan pintar bukan hanya soal gaji. Banyak yang bergaji rendah tapi tetap sehat dan cerdas,” tulis salah satu pengguna media sosial.
“Pernyataan Menkes ini kurang melihat kenyataan di lapangan. Banyak banget orang yang bergaji di bawah Rp 5 juta, tapi tetap sehat dan cerdas. Gaji bukan satu-satunya ukuran kesehatan dan kecerdasan.
Faktanya, ada banyak faktor sosial dan ekonomi yang bikin penghasilan seseorang rendah, bukan karena mereka tidak sehat atau tidak pintar,” tulis seorang netizen di media sosial dengan akun @Irwan762.
Netizen lain menambahkan, “Kalau cuma ngukur sehat dan pintar dari gaji, berarti banyak pekerja keras di sektor informal yang penghasilannya kecil jadi dianggap kurang sehat dan kurang pintar? Itu nggak adil sama sekali.”
Menanggapi reaksi publik, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa fokus utama Menkes adalah mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan sebagai investasi dalam meningkatkan kualitas hidup.
Diberitakan sebelumnya menurut Budi, besaran penghasilan sebenarnya mencerminkan kemampuan seseorang dalam menjaga kesehatannya dan mengembangkan potensi intelektualnya.
"Orang dengan gaji Rp 15 juta biasanya lebih sehat dan lebih cerdas dibanding yang berpenghasilan Rp 5 juta," ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, seseorang sulit mendapatkan gaji tinggi jika tidak didukung oleh kondisi fisik yang prima dan kecerdasan yang mumpuni. “Kalau dia tidak sehat atau tidak pintar, gajinya tidak akan sebesar itu,” tegas Budi.
Baca Juga: Menkes Sebut Pria dengan Ukuran Celana 33 Lebih Cepat Menghadap Tuhan
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyoroti peran penting Kementerian Kesehatan dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat.
Ia menekankan bahwa tugas kementerian bukan hanya merawat pasien sakit, tetapi lebih pada pencegahan dan promosi kesehatan agar masyarakat tetap sehat.
“Fokus kami adalah memastikan masyarakat tetap dalam kondisi sehat, bukan hanya mengobati yang sakit,” jelasnya.
Budi menambahkan bahwa edukasi kesehatan yang bersifat promotif dan preventif menjadi kunci untuk mendorong masyarakat sadar akan pentingnya menjaga gaya hidup sehat.
"Kami bertugas mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengontrol faktor risiko seperti obesitas," katanya.