Dalam videonya, sang kreator menyoroti fenomena korban yang terjerat joki pinjol:
- Meminta joki karena Kebutuhan Mendesak: Seorang pengikut mengaku butuh uang untuk biaya pengobatan istri, lalu meminta dibantu mengajukan pinjol. "Orang seperti ini sering jadi sasaran empuk joki pinjol," ucapnya.
- Iming-iming Aman Gagal Bayar: Joki pinjol mengklaim bisa menghindari sebar data (penyebaran data saat gagal bayar), padahal itu mustahil.
Bahaya Joki Pinjol dan PT Konsultan Gadungan
Berikut risiko yang mengintai:
- Data Pribadi Disalahgunakan: Joki bisa menyalahgunakan data KTP, nomor telepon, hingga kontak keluarga.
- Pinjaman Tidak Cair, Malah Ditinggal Kabur: Banyak korban mengaku sudah bayar jasa joki, tetapi pinjaman tidak cair.
- Skor Kredit Rusak: Pengajuan pinjol ilegal akan tercatat di sistem kredit, membuat nasabah sulit mengajukan pinjaman legal di masa depan.
"Jangan percaya joki yang bilang bisa bantu cairkan pinjaman. Faktor utama persetujuan pinjol adalah skor kredit, bukan ‘jurus sakti’ joki," tegasnya.
Maraknya joki pinjol dan PT konsultan gadungan memanfaatkan kepanikan masyarakat. Edukasi literasi keuangan dan pemahaman risiko pinjol ilegal harus ditingkatkan.
Baca Juga: Benarkah DC Pinjol Ilegal Menagih Langsung di Jalanan? Ini Faktanya
"Daripada percaya joki, lebih baik cari solusi lain: kerja sampingan, usaha, atau pinjaman legal yang transparan," pesan sang kreator.
Maraknya praktik joki pinjol dan pinjol ilegal ini menjadi tamparan keras bagi literasi keuangan masyarakat. Banyak yang terjebak karena kurangnya pemahaman tentang risiko dan cara kerja sistem pinjaman online yang sebenarnya.
Edukasi tentang alternatif pinjaman legal serta pengelolaan keuangan yang sehat menjadi kunci untuk menghindari jeratan modus semacam ini.
Pada akhirnya, tak ada jalan pintas untuk mengatasi masalah keuangan. Daripada tergoda iming-iming joki pinjol yang berisiko tinggi, lebih baik mencari solusi yang lebih aman dan berkelanjutan.
Mulailah dari mengatur ulang keuangan, mencari penghasilan tambahan, atau memanfaatkan pinjaman legal dengan persyaratan yang transparan. Sebab, keuangan yang sehat dimulai dari keputusan yang bijak.
