POSKOTA.CO.ID - Di tengah pesatnya pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, kebutuhan akan akses permodalan yang mudah dan cepat menjadi semakin vital.
Banyak pelaku usaha kini dihadapkan pada dua alternatif populer: Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan pinjaman online (pinjol) yang menjamur di platform digital.
Meskipun keduanya menawarkan solusi permodalan yang cepat cair, terdapat perbedaan signifikan dalam hal legalitas, biaya, keamanan data, serta risiko jangka panjang yang perlu dipertimbangkan secara matang oleh calon debitur.
Berikut ini ulasan singkat tentang perbandingan pinjaman modal usaha menggunakan KUR BRI atau pinjaman online (pinjol).
Baca Juga: Cek 5 Cara Ampuh Mengatasi Permasalahan Galbay pada Pinjol Ilegal
KUR BRI Solusi Pendanaan Resmi dan Produktif
KUR merupakan program pembiayaan bersubsidi dari pemerintah yang bertujuan mendorong pertumbuhan UMKM melalui akses kredit dengan bunga ringan dan syarat yang relatif mudah.
KUR BRI tahun 2025 menargetkan penyaluran hingga Rp300 triliun secara nasional, dengan bunga maksimal hanya 6 persen per tahun.
Bahkan, untuk kategori ultra mikro, pemerintah menanggung 100 persen bunga, menjadikan suku bunga efektif 0 persen.
Selain itu, KUR Mikro tidak memerlukan agunan, menjadikannya sangat cocok bagi pelaku usaha pemula. Tenor pengembalian bervariasi, mulai dari 12 bulan hingga 5 tahun, tergantung pada jenis dan skala usaha.
Baca Juga: Benarkah DC Pinjol Ilegal Menagih Langsung di Jalanan? Ini Faktanya
Pinjaman Online Cepat Cair, Namun Berisiko
Berbeda dengan KUR, pinjaman online biasanya tidak menuntut proses verifikasi yang kompleks dan dapat mencairkan dana dalam hitungan jam. Namun kemudahan ini dibarengi dengan sejumlah risiko, terutama jika pengguna tidak mengecek legalitas aplikasi yang digunakan.
Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), banyak pinjol ilegal masih beroperasi meski telah ditindak, dan menimbulkan berbagai kasus penyalahgunaan data, teror penagihan, hingga pelanggaran hak privasi.
Pinjol legal yang terdaftar di OJK memang menawarkan batas pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga Rp10 juta.
Namun suku bunga yang dikenakan bisa mencapai 0,4 persen per hari atau lebih dari 140 persen per tahun dalam akumulasi, ditambah denda keterlambatan dan biaya administrasi lainnya.
Baca Juga: Catat! Inilah Bahaya Gali Lubang Tutup Lubang dengan Pinjol Ilegal, Begini Penjelasannya
Perbandingan KUR vs Pinjol
Berikut adalah aspek-aspek utama yang membedakan KUR BRI dengan pinjaman online berdasarkan data dan panduan dari OJK:
1. Legalitas
- KUR BRI: Disalurkan oleh bank resmi dan diawasi langsung oleh OJK serta Kementerian Koperasi dan UKM.
- Pinjol: Legalitas bervariasi. Hanya pinjol terdaftar di OJK yang dijamin keamanannya. Pinjol ilegal rawan praktik kriminal.
2. Bunga dan Biaya Tambahan
- KUR BRI: Maksimal 6 persen per tahun. Bisa 0 persen untuk kategori ultra mikro.
- Pinjol: Bunga tinggi, mencapai lebih dari 100 persen per tahun dengan biaya tambahan tersembunyi.
3. Tujuan Penggunaan
- KUR BRI: Khusus untuk usaha produktif seperti pembelian alat, bahan baku, atau ekspansi usaha.
- Pinjol: Fleksibel, namun sering digunakan untuk konsumsi sehingga kurang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
4. Risiko Privasi
- KUR BRI: Tidak mengambil alih data pribadi.
- Pinjol: Umumnya mengakses kontak, galeri, dan lokasi; terutama berbahaya jika dari aplikasi ilegal.
5. Proses Penagihan
- KUR BRI: Mengikuti prosedur hukum dan restrukturisasi tersedia.
- Pinjol: Banyak kasus penagihan dengan ancaman, pencemaran nama baik, bahkan pelecehan verbal.
6. Tenor dan Plafon
- KUR BRI: Plafon mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta, tenor hingga 5 tahun.
- Pinjol: Plafon kecil (maksimum Rp10 juta), tenor pendek (7–30 hari).
OJK Imbau Hindari Pinjol Ilegal
OJK terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap aplikasi pinjaman online yang tidak terdaftar secara resmi.
Akses daftar pinjol legal dapat dilakukan melalui situs resmi OJK di www.ojk.go.id atau melalui kanal edukasi publik seperti Sikapi Uangmu.
KUR BRI adalah Pilihan Ideal bagi Pelaku Usaha
Dari berbagai aspek yang telah dibahas, Kredit Usaha Rakyat BRI terbukti menjadi pilihan yang jauh lebih aman, legal, dan menguntungkan bagi pelaku UMKM.
Bunga rendah, tanpa jaminan untuk usaha mikro, serta dukungan regulasi membuatnya lebih cocok bagi siapa saja yang ingin mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Sebaliknya, meskipun pinjol tampak menarik dari sisi kemudahan, risiko finansial dan hukum yang menyertainya terlalu besar untuk diabaikan.
Jangan sampai modal yang seharusnya mendorong pertumbuhan usaha justru menjadi beban berkepanjangan karena pilihan yang tidak tepat.