POSKOTA.CO.ID - PSS Sleman menang dramatis atas Persija Jakarta pada pekan ke-33 untuk menjaga asa bertahan di Liga 1.
Super Elang Jawa yang dituntut meraih kemenangan mengandaskan Persija dengan skor 2-1 dalam laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu malam, 17 Mei 2025.
PSS unggul lebih dahulu pada menit 22 lewat tendangan penalti Gustavo Tocantins setelah Riko Simanjuntak dilanggar Pablo Andrade.
Tapi tiga menit berselang, Pablo Andrade membayar kesalahan dengan mencetak gol indah lewat tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang membuat skor jadi 1-1.
Baca Juga: Klasemen WorldSBK 2025 setelah Kemenangan Toprak Razgatlioglu di Race 1 GP Ceko
Saat laga sepertinya akan berakhir, Marcelo Cirino berhasi mencetak gol penentu kemenangan PSS pada menit 90+10 untuk membuat Super Elang Jawa menang 2-1.
Pertandingan kemudian langsung dihentikan dan dianggap berakhir setelah flare kembali dinyalakan suporter tuan rumah.
Kemenangan atas Persija membuat PSS naik ke posisi 16 menggeser Barito Putera dengan mengoleksi 31 poin dari 33 pertandingan.
PSS kini terpaut satu angka dari Semen Padang yang berada di posisi 15 klasemen Liga 1 2024-25 dengan 32 angka dari 32 pertandingan.
Namun, posisi PSS Sleman masih riskan terdegradasi karena jika Semen Padang mengalahkan Persik Kediri pada Minggu, 18 Mei 2025, maka Super Elang Jawa dipastikan terdegradasi bersama Barito Putera menyusul PSIS Semarang.
Di pertandingan terakhir, PSS akan menghadapi Madura United pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Sempat Terhenti Akibat Flare
Sementara itu, pertandingan PSS vs Persija sempat terhenti sekitar 45 menit akibat puluhan flare, bahkan lebih dinyalakan suporter tuan rumah.
Wasit Agung Setiyawan dan pengawas pertandingan, Suprihatin memutuskan menghentikan pertandingan pada menit 76.
Baca Juga: Persis Solo Tahan Imbang Dewa United 1-1, Pastikan Bertahan di Liga 1 Musim Depan
Sebelum insiden penyalaan flare yang membuat pandangan di lapangan terganggu karena asap, pada menit 70 pertandingan juga sempat dihentikan akibat hakim garis terkena lemparan smoke bomb.
Insiden pelemparan oleh suporter PSS terjadi pada menit 70 ketika pemain Persija, Pablo Andrade hendak melakukan tendangan pojok.
Beberapa saat sebelumnya, Pablo Andrade sempat dilempari benda-benda hingga membuat dia enggan melakukan tendangan.
Saat Pablo Andrade kembali untuk melakukan sepak pojok, smoke bomb dilemparkan oknum suporter dan mengenai hakim garis yang berada di sisi kiri permainan PSS.
Akibatnya sang hakim garis mengalami luka di bagian tangan kiri hingga harus mendapat perawatan dari tim medis.
Setelah sekitar lima menit mendapat perawatan, hakim garis kembali ke dalam lapangan dan pertandingan dilanjutkan.
Namun, pertandingan kembali terhenti setelah sejumlah suporter menyalakan flare yang membuat wasit memutuskan menginterupsi laga.
Kali ini, pertandingan dihentikan lebih dari setengah jam dan kembali dilanjutkan sekira pukul 21.22 WIB dengan menyisakan waktu normal selama 14 menit.
.jpg)
