Konten mengerikan di grup Facebook hubungan sedarah hingga eksploitasi anak. (Sumber: X/@GasMedsos)

Nasional

Menjijikkan! Grup Inses 'Fantasi Sedarah' di Facebook dengan Penyimpangan Seksual hingga Eksploitasi Anak

Jumat 16 Mei 2025, 14:31 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dunia digital kembali dihebohkan dengan temuan mengejutkan sejumlah grup Facebook yang mempromosikan fantasi hubungan sedarah (inses).

Salah satu grup bernama "Fantasi Sedarah" dengan anggota mencapai 32 ribu pengguna menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Konten-konten mengerikan di dalamnya memicu kecaman keras dari netizen.

Lebih miris lagi, terdapat indikasi kuat bahwa anak-anak menjadi korban dalam grup tersebut. Seorang pengguna X, @pablolaurentt, membongkar praktik menjijikkan di grup itu sebelum akunnya ditangguhkan.

Tak hanya satu, belasan grup serupa dengan ribuan anggota juga ditemukan, memperlihatkan betapa masifnya penyimpangan ini di platform media sosial.

Baca Juga: Viral! Grup Facebook yang Berisikan Anggota Hingga Puluhan Ribu Bagikan Konten Pelecehan Seksual Dalam Keluarga, Bikin Netizen Geram!

Grup Berisi Fantasi yang Menyimpang, Anak Jadi Korban

Anggota grup tersebut aktif membagikan pengalaman hingga fantasi melakukan hubungan intim dengan anggota keluarga sendiri. Lebih miris lagi, terdapat indikasi eksploitasi anak di dalamnya.

"Bantu report nih gc (group chat), gila gc sakit, ada yang punya fantasi ke kakak kandung, adik kandung, ibu kandung, sampe ke anak kandungnya sendiri, sampe ada yang ngirim foto ibunya, ngirim foto adeknya sambil bilang 'siapa yang mau ikut gilir adek gw',"* tulis @pablolaurentt sebelum akunnya ditangguhkan.

Tak hanya satu, netizen menemukan beberapa grup serupa seperti "Fantasi Ibu Kandung", "Cerita Dewasa Sedarah", dan "Cerita Fantasimu", yang semuanya memiliki ribuan anggota.

Baca Juga: Pebasket Asal AS Selundupkan 869 Gram Ganja dalam Kemasan Permen, Terancam Hukuman Mati

Reaksi Netizen: Marah dan Laporkan ke Polisi

Kemunculan grup-grup ini memicu kemarahan warganet. Banyak yang menyebutnya sebagai "komunitas paling menjijikkan".

"Abis baca-baca kasus “Komunitas Fantasi Sedarah” gue rasa udah hopeless bgt menemukan ruang aman buat pergaulan anak gw di masa depam, Kata gue internet udah masuk area mikrosistem, bukan kronosistem atau makrosistem lagi deh. Ya Allah lindungi kami :((" kata @bluedustlovely.

"Yang diseksualinnya dominan cewek ya:( ibu kandung, kakak cewek, anak cewek :( cewek lagi cewek lagi," tambah yang lain.

Tak hanya melaporkan ke Facebook, beberapa netizen bahkan melaporkan ke pihak kepolisian, meminta tindakan tegas.

"Kalo sebar gambar AI (artificial intelligence) bisa dipenjara, tapi grup pedofil meresahkan masyarakat gini masih berkeliaran, ada yang nggak beres sama kerja bapak @DivHumas_Polri @ListyoSigitP @TMCPoldaMetro," tulis seorang pengguna X.

@DivHumas_Polri merespons dengan menyatakan akan melakukan penyelidikan:

"Selamat pagi sobat Polri. Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap akun tersebut. Jika ada informasi lain yang perlu kami tindak lanjuti, silakan hubungi kami melalui patrolisiber.id atau call center 110."

Baca Juga: Geger! Grup Facebook Fantasi Sedarah Ditemukan Beranggotakan Puluhan Ribu Orang Penyuka Inses, Sahroni: Menjijikkan

Kasus Inses Terbaru: Mayat Bayi Dikirim via Ojol

Fenomena hubungan sedarah semakin memprihatinkan setelah terungkapnya kasus sepasang kakak-adik di Medan yang mengirim mayat bayi hasil inses via ojek online (ojol).

Kombes Gidion Arif Setyawan (Kapolrestabes Medan) mengungkapkan, bayi tersebut sudah meninggal saat paket tiba di Masjid Jamik, Medan Timur.

Iptu Dearma Sinaga (Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan) menjelaskan, pelaku sengaja memilih masjid dekat pemakaman agar mayat bayi cepat dikuburkan.

"Supaya kalau misalnya dititipkan di masjid, nanti pihak marbot yang mengafani, kan dekat kuburan," jelas Dearma.

Pelaku R (24) dan adiknya (21) kini telah ditahan. Mereka mencari lokasi masjid secara acak melalui Google sebelum mengirimkan paket mengerikan tersebut.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahaya laten eksploitasi seksual dan penyimpangan di dunia digital. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan konten mencurigakan ke pihak berwajib atau melalui patrolisiber.id.

Tags:
inseshubungan sedarahgrup FacebookFacebook mayat bayi hasil inses

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor