Ilustrasi sutet. (Sumber: Freepix/evening_tao)

Daerah

Sutet di Bandung Dikeluhkan Warga, DPRD akan Cari Solusi

Rabu 14 Mei 2025, 19:54 WIB

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Keberadaan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di Kampung Babakan Bandung RT 03 dan 06 RW 03, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, dikeluhkan warga.

Warga merasakan dampak radiasi dari menara sutet. Salah seorang warga, Handi, 55 tahun, mengaku, efek radiasi menimbulkan gatal-gatal, paru-paru terdampak, danberat badan berkurang.

"Kondisi itu yang saat ini dialami anak dan istri saya," kata Handi di lokasi, Rabu, 14 Mei 2025.

Handi mengungkapkan, PT PLN (Persero) tidak pernah memberikan sosialisasi sejak sutet dibangun sekitar 30 tahun lalu.

Baca Juga: Distribusi Hewan Kurban di Bandung Barat Diperketat

"Saya sama keluarga mulai tinggal disini sejak tahun 1995. Waktu itu, Sutet baru penarikan kabelnya saja," ucapnya.

Ia dan warga lain berharap, suste segera diatasi, karena turut berpengaruh terhadap kondisi ekonomi di samping kesehatan.

"Parahnya lagi, pihak terkait melarang pohon milik warga tumbuh tinggi padahal, pohon itu berada di tanah kami sendiri," tuturnya.

Anggota Komisi IV DPRD Bandung Barat, Wendi Suawijaya mengatakan, berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan dampak sutet terhadap kesehatan warga sekitar.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran Hambat Perbaikan Jalan di Bandung Barat

"Kita harus buktikan dulu secara medis. Karena tidak semua warga yang ada di jalur Sutet ini terkena dampaknya," ucap dia.

Setelah itu, pemerintah akan mencari solusi agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan tanpa ada yang dirugikan.

"Langkah awalnya jelas kami mendorong Dinas Kesehatan untuk menurunkan dokter spesialis. Bahkan, saya menjamin pemeriksaan medis nantnya akan digratiskan," ujarnya.

Tags:
Bandungsutet

Gatot Poedji Utomo

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor