POSKOTA.CO.ID - Momen istimewa terjadi pada Jumat, 9 Mei 2025, ketika Maula Akbar Mulyadi Putra anggota DPRD Jawa Barat sekaligus putra dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melamar Putri Karlina, yang tak lain adalah Wakil Bupati Garut dan putri dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Acara lamaran ini berlangsung unik karena diselenggarakan di sela pertandingan Persib Bandung melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Persatuan dua tokoh muda dari keluarga elite politik dan kepolisian ini turut membawa sorotan ke orang tua mereka, yang dikenal luas karena kontribusinya di bidang masing-masing. Berikut penelusuran rekam jejak dan harta kekayaan dua calon besan ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Rabu 14 Mei 2025, Awas Cinta Lama Bisa Bersemi Kembali!
Profil dan Perjalanan Karier Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir pada 11 April 1971 di Subang, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai politisi dari Partai Golkar yang telah lama berkecimpung di dunia politik. Pendidikan dasar hingga menengah ia tempuh di kampung halamannya, kemudian melanjutkan kuliah hukum di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dan lulus pada tahun 1999.
Sejak masa kuliah, Dedi telah aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Senat Mahasiswa.
Ia juga terlibat dalam organisasi buruh, yakni SPSI, hingga menjabat Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Karier politik Dedi dimulai sebagai anggota DPRD Purwakarta periode 1999–2004. Pada tahun 2003, ia dilantik sebagai Wakil Bupati Purwakarta, kemudian menjadi Bupati Purwakarta dua periode (2008–2013 dan 2013–2018). Ia sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 mendampingi Deddy Mizwar, meski tidak berhasil terpilih.
Pada Pemilu 2019, Dedi Mulyadi terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII. Terbaru, ia memenangkan Pilgub Jabar 2024 berpasangan dengan Erwan Setiawan dan kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025–2030.
Harta Kekayaan Dedi Mulyadi
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 6 Maret 2024, Dedi memiliki total kekayaan sebesar Rp 12.851.243.199. Rinciannya meliputi:
Tanah dan bangunan: Rp 7.368.000.000 (116 bidang di Purwakarta dan Subang)
Alat transportasi dan mesin: Rp 8.004.000.000
Harta bergerak lainnya: Rp 160.000.000
Kas dan setara kas: Rp 1.157.055.199
Hutang: Rp 3.837.812.000
Profil dan Karier Irjen Karyoto
Irjen Karyoto lahir di Pemalang, Jawa Tengah pada Oktober 1968. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 ini berpengalaman panjang dalam bidang reserse. Kariernya dimulai sebagai Kapolres Ketapang, lalu menjabat di Interpol sebagai Kasubbid Infodata Kominter Set NCB.
Karyoto kemudian dipercaya menduduki berbagai posisi penting di Bareskrim Polri, termasuk sebagai Penyidik Utama dan Kasubdit III Dittipidkor.
Ia pernah menjadi Kapolresta Barelang dan Dirreskrimum Polda DIY. Di tahun 2015, ia menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya di Pideksus dan kemudian Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional di BNN pada 2016.
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Karyoto juga menjabat sebagai Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menunjukkan kapasitasnya dalam memberantas kejahatan korupsi dan keuangan negara.
Baca Juga: Sudah Fix! Catat Jadwal Pekan Terakhir Liga 1 2024-2025, Ditutup Persib vs Persis Solo
Harta Kekayaan Irjen Karyoto
Berdasarkan laporan LHKPN terakhir pada tahun 2024, Irjen Karyoto memiliki total kekayaan senilai Rp 11.524.000.000, setelah dikurangi hutang sebesar Rp 516.000.000. Rincian asetnya sebagai berikut:
Tanah dan bangunan: Rp 6.670.000.000 (berasal dari warisan dan hasil sendiri di Garut dan Sleman)
Alat transportasi dan mesin: Rp 3.650.000.000 (termasuk Audi A.8.L, Toyota Alphard, Toyota Innova, Toyota Crown Majesta)
Kas dan setara kas: Rp 1.720.000.000
Meski terdapat selisih sekitar Rp 1 miliar, harta kedua pejabat ini menunjukkan tingkat kesejahteraan yang relatif seimbang dan transparan.
Dedi Mulyadi dan Irjen Karyoto bukan hanya sosok berpengaruh di bidang politik dan kepolisian, tetapi juga kini terikat dalam hubungan kekeluargaan.
Pernikahan antara Maula Akbar dan Putri Karlina bukan sekadar menyatukan dua individu, tetapi juga simbol kolaborasi antarlembaga: pemerintahan daerah dan kepolisian.
Kisah hidup, karier, dan kekayaan keduanya mencerminkan profesionalisme serta kerja keras dalam meniti jenjang karier publik. Keterbukaan mereka dalam melaporkan kekayaan juga menjadi contoh teladan bagi pejabat lainnya.
Dengan latar belakang yang kuat, baik dari sisi akademik, organisasi, maupun jabatan strategis, Dedi dan Karyoto layak menjadi panutan dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.