Patrick Kluivert Dikritik Media Korea Usai Tonton El Clasico di Tengah Persiapan Timnas Indonesia

Rabu 14 Mei 2025, 18:16 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert saat bersama Barcelona Legends melakoni sparing atau laga pershabatan melawan Real Madrid. (Sumber: Instagram/@barcalegends)

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert saat bersama Barcelona Legends melakoni sparing atau laga pershabatan melawan Real Madrid. (Sumber: Instagram/@barcalegends)

POSKOTA.CO.ID - Keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk hadir langsung di laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid pada Minggu, 11 Mei 2025, mengundang sorotan tajam dari media Korea Selatan.

Media Korea Selatan, Money Today (MT), secara terbuka mengkritik langkah Kluivert yang memilih menyaksikan pertandingan besar La Liga itu di Spanyol.

Padahal, Kluivert dianggap seharusnya fokus mempersiapkan skuad Garuda jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia sedang bersiap menghadapi dua laga krusial dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan depan.

Baca Juga: Joey Pelupessy Kagumi Skill Ricky Kambuaya, Layak Jadi Starter di Timnas Indonesia?

Garuda akan menjamu China pada 5 Juni di Jakarta dan bertandang ke Osaka untuk melawan Jepang pada 10 Juni.

Patrick Kluivert Disamakan dengan Jurgen Klinsmann

MT bahkan menyamakan sikap Kluivert dengan mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Jurgen Klinsmann.

Legenda Timnas Jerman tersebut juga dikenal kerap mendapat kecaman karena lebih sering berada di luar negeri ketimbang menemani timnya secara langsung.

"Pelatih Kluivert terlibat kontroversi atas kemalasannya. Jelang lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia berada di Spanyol dan menyaksikan mantan klubnya, Barcelona, bertanding," tulis MT dalam artikel yang dikutip pada Selasa, 13 Mei 2025.

Langkah Patrick Kluivert dianggap tidak mencerminkan keseriusan dalam membangun dan mematangkan Timnas Indonesia yang akan menghadapi dua laga krusial.

Keberadaan Kluivert di Spanyol menuai banyak pertanyaan, terutama dari para pengamat dan media asing yang memantau perkembangan sepak bola Asia.

Berita Terkait

News Update