PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Puluhan warga di Desa Cadasari dan Desa Tapos, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, patungan memperbaiki jalan rusak yang menghubungkan dua desa itu.
Jalan tersebut disebut tak pernah diperbaiki pemerintah selama lebih dari 20 tahun.
Aksi swadaya warga sudah berlangsung selama tiga hari. Mereka menargetkan perbaikan jalan sepanjang 2,5 kilometer.
“Kami prihatin terhadap kondisi jalan yang saat ini kondisinya rusak parah. Karena setahu kami, sudah 20 tahun jalan di desa kami ini rusak parah dan terkesan luput dari perhatian pemerintah,” kata Mahmud, warga setempat, Rabu, 14 Mei 2025.
Baca Juga: Siswi SMA di Pandeglang Keluhkan Jalan Rusak
Mahmud menyebut aksi ini sebagai bentuk kekesalan terhadap Pemkab Pandeglang yang dianggap menganaktirikan wilayah mereka.
Ia dan warga berencana mendatangi Pendopo Bupati Pandeglang setelah perbaikan rampung.
“Makanya setelah ini selesai kami warga Desa Cadasari dan Warga Desa Tapos siap ke pendopo untuk bersilaturahmi dengan Bupati baru dengan membawa alat pengeras suara,” ujarnya.
Tokoh pemuda setempat, Agus, mengaku sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan melalui musrenbangdes hingga menyampaikan aspirasi ke anggota dewan.
Baca Juga: Jenazah Ditandu 2 Km Imbas Jalan Rusak, Pemkab Lebak Anggarkan Perbaikan
Namun, menurutnya, semua hanya janji kosong menjelang pemilu.
“Sudah sering kami usulkan, bahkan capek kami mengusulkan lagi mengusulkan lagi, tapi gak dibangun-bangun. Kalau tidak diakui, pindahkan saja kami ke Serang, karena di perbatasan ini,” katanya kesal.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Pandeglang, Eli Hamudah tak memberikan keterangan soal aksi swadaya warga Cadasari. Ia hanya menyarankan menghubungi Bidang Bina Marga.
“Saya lagi di jalan menuju Provinsi Banten, coba konfirmasi ke bidangnya saja,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kabid Bina Marga DPUPR Pandeglang, Andrian Wisudawan sendiri tidak berada di kantor dan tidak dapat dihubungi.
