POSKOTA.CO.ID - Aplikasi pinjaman online atau pinjol menawarkan kemudahan dalam mengakses layanan keuangan tanpa harus melalui proses panjang seperti di lembaga perbankan.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat ancaman serius dari aplikasi pinjol ilegal yang melakukan kejahatan siber berupa penyadapan nomor HP pengguna.
Fenomena Penyadapan oleh Aplikasi Pinjol Ilegal
Penyadapan nomor HP menjadi modus baru dalam operasional aplikasi pinjol ilegal. Dengan mengakses secara diam-diam data pengguna, aplikasi ini mampu mencuri informasi sensitif yang digunakan untuk meneror, mempermalukan, atau memaksa pembayaran dari peminjam.
Baca Juga: Jangan Kaget! Ini Jam Resmi DC Pinjol Boleh Menagih ke Rumah Menurut OJK
Tak hanya itu, data pribadi dalam perangkat pengguna seperti kontak, galeri, hingga pengaturan keamanan dapat dikendalikan oleh pihak pinjol ilegal.
Ciri-Ciri Nomor HP yang Disadap oleh Aplikasi Pinjol Ilegal
1. Munculnya Panggilan atau Pesan dari Nomor Tidak Dikenal
Penyadapan HP biasanya ditandai dengan masuknya pesan atau panggilan dari nomor asing. Konten pesan bisa berupa ancaman, intimidasi, hingga sebaran data pribadi. Tujuan dari teror ini adalah agar debitur merasa takut dan segera melunasi pinjaman.
2. Kuota Internet Cepat Habis Tanpa Sebab Jelas
Aktivitas penyadapan memerlukan sambungan internet untuk mengirimkan data ke server pihak ketiga. Akibatnya, kuota internet pengguna terkuras secara tidak normal, meskipun pengguna tidak mengakses layanan berat atau streaming.
3. Kinerja Ponsel Menurun: Lemot dan Cepat Panas
Aplikasi ilegal yang menyusup ke perangkat bekerja secara diam-diam di latar belakang. Hal ini membuat CPU dan RAM bekerja lebih keras, menyebabkan ponsel menjadi lambat, cepat panas, dan baterai lebih cepat habis dari biasanya.
4. Aplikasi Asing Terpasang Tanpa Izin
Jika terdapat aplikasi asing yang terinstal tanpa sepengetahuan Anda, bisa jadi aplikasi tersebut merupakan malware dari pinjol ilegal. Aplikasi ini biasanya mengakses data dan menjalankan fungsi tanpa memerlukan konfirmasi pengguna.
5. Kebocoran Privasi dan Pengaturan Ponsel Berubah
Penyadap bisa mengakses fitur keamanan perangkat, seperti mengganti PIN, menghapus akun Google, bahkan mengontrol notifikasi dan pesan. Dalam beberapa kasus ekstrem, pengguna mendapati data pribadi seperti foto tersebar di media sosial atau dikirim ke kontak yang disadap.
Bahaya di Balik Penyadapan oleh Pinjol Ilegal
Penyadapan oleh aplikasi pinjaman ilegal bukan hanya pelanggaran privasi, tetapi juga mengancam integritas data pengguna. Data-data yang bocor bisa digunakan untuk pemerasan, pencemaran nama baik, bahkan penipuan terhadap pihak ketiga yang berada dalam daftar kontak pengguna.
Dampak Lanjutan dari Penyadapan:
- Menurunnya rasa aman pengguna terhadap perangkat pribadinya
- Gangguan psikologis akibat intimidasi dan penyebaran data
- Kerusakan hubungan sosial jika pinjol menyebar fitnah ke orang terdekat
- Risiko kehilangan akses ke akun penting (email, media sosial, e-wallet)
Langkah-Langkah Mengantisipasi Penyadapan oleh Pinjol Ilegal
Untuk menghindari bahaya penyadapan oleh aplikasi pinjol ilegal, masyarakat perlu menerapkan langkah-langkah berikut:
1. Jangan Berikan Izin Akses Kontak
Hindari mengizinkan aplikasi pinjol mengakses kontak, galeri, atau lokasi. Aplikasi resmi biasanya hanya meminta izin seperlunya. Jika aplikasi langsung meminta izin ke semua fitur, patut dicurigai.
2. Abaikan Permintaan Kontak Darurat
Pinjol ilegal kerap meminta nomor kontak darurat yang akan mereka hubungi jika peminjam dianggap wanprestasi. Jangan pernah mencantumkan kontak orang tua, saudara, atau atasan jika belum mengetahui legalitas aplikasi tersebut.
3. Hapus Data Aplikasi Pinjol Setelah Penggunaan
Setelah selesai menggunakan aplikasi pinjol, segera hapus cache dan data aplikasi melalui pengaturan ponsel. Ini membantu menghapus izin akses yang telah diberikan.
4. Ganti Kartu SIM
Jika Anda mencurigai telah disadap, mengganti nomor SIM adalah langkah preventif agar tidak lagi menerima notifikasi ancaman atau pesan dari pinjol ilegal.
5. Perbarui Kontak di Ponsel
Hindari menyimpan nama kontak secara eksplisit, seperti “Ibu Kandung,” “Suami,” atau “Atasan Kantor.” Gunakan nama samaran agar penyadap kesulitan mengidentifikasi hubungan Anda dengan daftar kontak tersebut.
Cara Mengecek HP Anda Disadap atau Tidak
Berikut adalah beberapa metode sederhana untuk mengecek apakah perangkat Anda tengah disadap:
- Gunakan Kode USSD: Coba dial #21# atau #62# untuk mengecek apakah panggilan atau pesan dialihkan ke nomor asing.
- Periksa Aktivitas Aneh di Akun Google: Jika terdapat login tidak dikenal dari lokasi asing, bisa jadi perangkat Anda dibajak.
- Cek Aplikasi yang Menguras Baterai: Melalui pengaturan baterai, identifikasi aplikasi yang menggunakan daya secara tidak wajar.
- Gunakan Aplikasi Anti-Spyware: Aplikasi seperti Malwarebytes atau Norton dapat membantu mendeteksi perangkat lunak mata-mata.
Mengapa Anda Harus Menghindari Pinjol Ilegal
Pinjol Ilegal Tidak Diatur OJK
Berbeda dengan pinjol legal yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjol ilegal tidak memiliki mekanisme pengaduan, bunga mereka tidak transparan, dan proses penagihannya kerap melanggar hukum.
Selain bunga tinggi dan tenggat waktu singkat, pinjol ilegal menjadikan data pengguna sebagai alat tekanan. Dalam banyak kasus, data sensitif pengguna dijadikan alat untuk mempermalukan atau mengintimidasi jika pengguna menunggak pembayaran.
Penyadapan nomor HP oleh aplikasi pinjol ilegal adalah bentuk kejahatan digital yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
Tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga secara psikologis dan sosial. Mengetahui ciri-ciri penyadapan dan cara mengantisipasinya menjadi langkah krusial untuk menjaga keamanan data pribadi.
Saran: Gunakan hanya aplikasi pinjaman online yang terdaftar di OJK, periksa legalitasnya di situs resmi OJK atau Satgas PASTI (Penanganan Aktivitas Keuangan Ilegal). Jangan mudah tergiur dengan pencairan cepat tanpa pertimbangan keamanan data pribadi.