POSKOTA.CO.ID - Akhir pekan yang biasanya penuh kesibukan agenda pemerintahan berubah menjadi momen penuh kebahagiaan bagi Luthfianisa Putri Karlina, Wakil Bupati Garut periode 2025.
Perempuan muda yang akrab disapa Putri Karlina ini menerima lamaran dari Maula Akbar, putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam prosesi yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Momen lamaran itu bukan sekadar romantis, tetapi juga simbolik, dilaksanakan sesaat setelah Persib Bandung merayakan keberhasilan menyabet gelar juara BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Prosesi ini sontak menjadi sorotan publik dan media sosial, mengingat keduanya berasal dari latar belakang keluarga yang memiliki posisi penting dalam pemerintahan dan masyarakat.
Baca Juga: Baca Novel Hari Ini, Klaim Rp100.000 Saldo DANA Gratis ke Kantong
Romantis di Tengah Euforia Sepak Bola
Prosesi lamaran ini dibagikan langsung oleh Maula Akbar melalui akun Instagram pribadinya @maula_akbar08. Dalam unggahan tersebut, tampak Maula berlutut di hadapan Putri Karlina sembari menyematkan cincin di jarinya.
Putri membalas dengan senyum merekah, memamerkan cincin yang menghiasi tangannya kepada publik dunia maya.
Dalam unggahan tersebut, Maula menuliskan keterangan romantis:
"Kamu adalah ketidakmungkinan yang menjadi mungkin. Aku gak akan pernah berhenti bersyukur kepada Allah untuk semua hal baik yang terjadi. Semoga Allah mudahkan langkah kita seterusnya."
Unggahan itu sontak mengundang ribuan ucapan selamat, baik dari tokoh politik, rekan sejawat, hingga masyarakat awam yang mengikuti perjalanan karier Putri Karlina.
Luthfianisa Putri Karlina: Dari Dokter Gigi hingga Wakil Bupati
Luthfianisa Putri Karlina lahir di Garut, 14 Maret 1993. Namanya mulai dikenal luas bukan hanya karena jabatan Wakil Bupati, tetapi juga karena rekam jejak akademik dan profesional yang impresif.
Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM), Yogyakarta sebuah institusi bergengsi di Indonesia.
Tidak berhenti di sana, Putri melanjutkan pendidikan pascasarjana di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).
Dengan latar belakang tersebut, ia dikenal sebagai figur yang memadukan intelektualitas medis dan kemampuan manajerial bisnis.
Pengusaha Muda yang Mengakar di Daerah
Meski memiliki profesi sebagai dokter gigi dan pejabat daerah, Putri Karlina juga dikenal sebagai pengusaha muda sukses di Kabupaten Garut. Ia membangun berbagai unit usaha, khususnya di bidang kuliner khas Garut dan salon Muslimah.
Dengan komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi lokal, Putri aktif mendukung UMKM dan membuka lapangan kerja baru di wilayahnya.
Kepemimpinannya dinilai progresif, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan generasi muda di Jawa Barat.
Anak Tokoh Polri dan Jejak Keluarga yang Kuat
Tak kalah menarik, Luthfianisa Putri Karlina juga merupakan putri sulung dari Inspektur Jenderal Polisi H. Karyoto, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.
Latar belakang keluarga yang kuat dan disiplin tampaknya menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter kepemimpinannya.
Kehidupan pribadinya yang kini semakin disorot, termasuk setelah kabar lamaran tersebar, memperkuat citranya sebagai figur muda yang tangguh dan inspiratif, baik di dunia pemerintahan maupun dunia bisnis.
Baca Juga: OJK Ingatkan Masyarakat untuk Menggunakan Pinjaman Online yang Terdaftar dan Berizin
Siapa Maula Akbar?
Nama Maula Akbar pun tak luput dari perhatian publik. Ia merupakan anak pertama dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, hasil pernikahannya dengan almarhumah Sri Mulyawati. Sayangnya, Maula kehilangan ibunya saat masih berusia tiga bulan.
Sejak itu, ia dibesarkan oleh Dedi Mulyadi dan kemudian memiliki ibu tiri, yakni mantan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, yang dinikahi oleh Dedi Mulyadi pada tahun 2003.
Meski kehidupannya relatif jauh dari sorotan media sebelumnya, kehadirannya dalam momen lamaran ini menempatkannya di tengah sorotan publik.
Ia dikenal memiliki minat terhadap dunia sosial dan pembangunan daerah, meskipun belum secara resmi menempuh jalur politik.
Kisah pertunangan Putri Karlina dan Maula Akbar tidak hanya menjadi konsumsi media sosial, tetapi juga mencerminkan munculnya generasi baru pemimpin muda di Indonesia. Kedua figur ini memiliki latar belakang kuat dalam pendidikan, keluarga, dan komitmen terhadap kemajuan daerah.
Dengan latar belakang akademis, pengalaman profesional, dan dedikasi terhadap masyarakat, Putri Karlina layak disebut sebagai simbol perempuan muda Indonesia yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga inspiratif di ranah publik. Momen pertunangan yang terjadi di tengah euforia kemenangan Persib Bandung hanyalah pembuka cerita baru dari perjalanan hidup dan karier pasangan muda ini.
.png)
