Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa lokasi kejadian merupakan area steril milik BKSDA Garut yang rutin dipakai untuk pemusnahan amunisi kedaluwarsa.
"Kegiatan ini agenda tahunan dengan izin resmi dari pemerintah setempat," tegasnya. Camat Cibalong Dianavia Faizal menambahkan bahwa lokasi tersebut jauh dari permukiman warga dan telah dijaga ketat selama operasi.
TNI AD Lakukan Investigasi Mendalam
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab ledakan detonator. "Kami akan mengkaji ulang prosedur keselamatan untuk mencegah kejadian serupa," ujarnya.
Insiden ini menimbulkan duka mendalam, terutama di kalangan TNI AD, di mana Kolonel Hermawan dikenal sebagai perwira berpengalaman. Masyarakat setempat pun berduka, meski mengaku sudah terbiasa dengan suara ledakan di kawasan tersebut.