"Karena perlu kami sampaikan juga pada kesempatan ini bahwa lahan yang digunakan untuk penghancuran munisi afkir tersebut adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut, yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi afkir dan lokasinya jauh dari permukiman warga," jelasnya.
Meski demikian, beredar informasi menyebutkan bahwa banyak warga sekitar yang nekat menerobos masuk untuk mengumpulkan serpihan besi dari sisa ledakan amunisi tersbeut untuk dijual.
Namun nahas, beberapa warga setempat itu dilaporkan tewas dalam peristiwa ledakan.
Hingga saat ini soal SOP atau prosedur yang tepat untuk pemusnahan amunisi afkir tersbeut masih dipertanyakan publik.